Lifestyle
Senin, 9 Januari 2023 - 14:06 WIB

Ini Waktu yang Tepat untuk Sunat bagi Anak Laki-Laki

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sunat. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Jika menyangkut khitan bagi anak laki-laki, banyak orang tua bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk sunat? Apakah setelah mereka remaja atau justru saat masih bayi? Untuk menjaga kesehatan reproduksi buah hati, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Di negara Barat sana, terdapat beberapa perdebatan mengenai apakah sunat diperlukan secara medis, dan apakah sunat memberikan manfaat kesehatan? Namun, kesepakatan umum di antara penyedia layanan kesehatan adalah bahwa manfaat khitan lebih besar daripada risiko untuk prosedurnya. Lalu, kapan usia tepat untuk sunat pada anak laki-laki?

Advertisement

Dikutip dari halodoc.com pada Senin (9/1/2023), ada studi menarik terkait khitan ini. Studinya dimuat Iranian Red Crescent Medical Journal, berjudul At What Age Range Should Children Be Circumcised?. Studi uji klinis tersebut dilakukan di rumah sakit afiliasi Erzincan University of Medical Sciences, Turki, pada tahun 2014. Anak-anak yang disunat dievaluasi dalam 3 kelompok, yaitu kurang dari satu tahun (grup 1), 1-7 tahun (grup 2), dan> 7 tahun (grup 3).

Hasil dari penelitian ini bisa jadi jawaban atas pertanyaan kapankah waktu yang tepat bagi anak laki-laki untuk melakukan sunat? Dari hasil penelitian menunjukkan durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, dan waktu sampai keluar rumah sakit, biaya terendah, dan komplikasi anestesi paling sedikit, semuanya merujuk pada grup 1, yaitu kelompok anak yang kurang dari satu tahun.

Advertisement

Hasil dari penelitian ini bisa jadi jawaban atas pertanyaan kapankah waktu yang tepat bagi anak laki-laki untuk melakukan sunat? Dari hasil penelitian menunjukkan durasi pemulihan pasca-anestesi terpendek setelah intervensi bedah, dan waktu sampai keluar rumah sakit, biaya terendah, dan komplikasi anestesi paling sedikit, semuanya merujuk pada grup 1, yaitu kelompok anak yang kurang dari satu tahun.

Meskipun hampir semua anak kurang dari satu tahun dapat dibius dengan midazolam saja, sebagian besar anak lebih dari satu tahun membutuhkan ketamin atau anestesi umum.

Berdasarkan penelitian tersebut, melakukan sunat saat anak berusia kurang dari satu tahun dapat mengurangi risiko komplikasi akibat anestesi. Menariknya lagi juga dapat menurunkan biaya dibandingkan dengan melakukan prosedur pada anak yang lebih besar.

Advertisement

Sementara dikutip dari circumcision_london.co.uk, Senin (9/1/2023), Dr. Said Bakir, yang telah melakukan khitan selama lebih dari 20 tahun dengan perangkat Plastibell, menyarankan usia satu hingga tiga bulan sebagai waktu yang tepat untuk sunat bagi anak.

Dibandingkan sunat orang dewasa, sunat anak dilakukan dengan teknik yang lebih sederhana dan penyembuhan biasanya lebih cepat. Pria yang disunat pada masa kanak-kanak biasanya memiliki hasil kosmetik yang lebih baik karena garis bekas luka semakin memudar dari waktu ke waktu.

Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan sunat bagi anak laki-laki, ketahui pula manfaat khitan ini.  Banyak manfaat khitan yang bisa dirasakan oleh anak, khususnya saat anak sudah memasuki usia dewasa.

Advertisement

Berikut adalah manfaat sunat yang akan dirasakan para pria:

1. Dengan melakukan sunat, anak laki-laki akan lebih mudah membersihkan organ intim mereka saat mereka dewasa. Hal ini akan membuat kebersihan organ intim anak terjaga dan akan terhindar dari berbagai penyakit kelamin.
2. Mencegah terjadinya penyakit pada penis. Contohnya nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.
3. Mengurangi risiko terjadinya kanker penis dan kanker serviks pada pasangan.
3. Membuat kesehatan penis lebih terjaga, sebab penis yang disunat lebih mudah dibersihkan.
4. Sunat juga dapat membuat anak laki-laki terhindar dari penyakit infeksi saluran kencing. Hal ini karena kulup pada penis dihilangkan. Biasanya, kuman akan bersarang pada kulup penis yang belum disunat.
5. Anak yang telah disunat akan terhindar dari berbagai masalah penyakit penis, seperti infeksi atau pun peradangan. Bahkan, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa tindakan sunat dapat meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit seksual menular seperti HIV atau AIDS.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif