Lifestyle
Sabtu, 22 Mei 2021 - 16:00 WIB

Inilah Faktor Penentu Anak Mirip Ayah atau Ibu

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ada faktor penentu anak mirip ayah atau ibu. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Tak jarang kita mendengar ucapan dari orang lain bahwa anak mirip atau ibu. Sebenarnya adakah faktor penentu yang menjadikan buah hati kita cenderung serupa papa atau mamanya?

Tips kesehatan kali ini bakal membahas faktor penentu anak mirip ayah atau ibu.  Kecenderungan anak memiliki wajah seperti siapa kadang juga bikin penasaran para wanita yang sedang mengandung buah hati mereka.

Advertisement

Yuk cari tahu apa yang sebenarnya jadi faktor penentu wajah dan karakter anak akan lebih mirip ayah atau ibu ya. Bahkan tak jarang meskipun anak "satu pabrik" namun bisa memiliki wajah berbeda misal si sulung cenderung seperti ayahnya sementara si bungsu serupa ibunya. Kok bisa ya? Nah saat sperma bertemu sel telur, terjadi perpaduan gen yang kemudian akan muncul menjadi karakteristik anak. Beberapa gen bekerja sama sehingga ada gen yang melemah, menguat, bahkan ada yang menjadi tidak tampak sama sekali.

Baca Juga: Peneliti Kembangkan Terapi yang Berhasil Matikan Viral Load Covid-19

Advertisement

Baca Juga: Peneliti Kembangkan Terapi yang Berhasil Matikan Viral Load Covid-19

Mengutip laman alodokter.com, Sabtu (22/5/2021), setiap anak mewarisi 50% DNA dari masing-masing orang tua, tetapi ada gen-gen tertentu dari ayah atau ibu yang dominan. Hal inilah yang menjadikan misalnya si bungsu mewarisi kulit gelap seperti ibu tapi punya karakter wajah lebih mirip ayahnya. Sementara wajah si sulung bisa mirip ibu tapi warna kulitnya terang seperti ayahnya. Tetapi, jika wajah kakak dan adik tampak mirip, itu berarti mereka mewarisi perpaduan gen yang serupa.

Selain wajah, gen yang jadi penentu anak mirip ayah atau ibu ini juga menentukan sifat-sifat atau karakteristik lain misal cepat atau tidaknya tumbuh uban atau cepat/lambat mengalami menstruasi dan sebagainya.

Advertisement

Tidak hanya bentuk wajah dan karakteristik tertentu, ternyata gen juga dapat memengaruhi tinggi badan anak nantinya. Untuk memprediksi tinggi anak yaitu melalui data tinggi badan kedua orang tua. Bunda dapat menghitungnya dengan rumus ini:

Anak laki-laki = ((Tinggi ibu+ayah) dibagi 2) + 5cm

Anak perempuan = ((Tinggi ibu+ayah) dibagi 2) - 5cm

Advertisement

Baca Juga: Benarkah Angka Persalinan Lewat Operasi Sesar di RI Tinggi? Ini Datanya

Tetapi, selain faktor genetik, ada berbagai hal lain seperti kesehatan dan nutrisi yang dapat membuat Si Kecil menjadi lebih pendek atau lebih tinggi daripada orang tuanya.

Meskipun secara genetik berpotensi bertubuh tinggi, tetapi seorang anak bisa saja punya tinggi sedang-sedang saja, jika kurang olahraga atau kurang konsumsi nutrisi yang sehat.

Advertisement

Selain itu tinggi badan anak bisa juga dipengaruhi nutrisi yang dikonsumsi ibu dan kondisi kesehatan ibu saat hamil, misalnya jika ibu mengalami diabetes gestasional. Ada juga penelitian yang menemukan, anak dari orang tua yang tidak mirip satu sama lain, akan berpeluang untuk tumbuh lebih tinggi dan lebih cerdas secara mental.

Namun, penampilan fisik tiap anak masih bisa terus berubah, karena struktur tulang baru terbentuk sempurna di usia 20-an. Bentuk wajah dan tubuh seseorang ditentukan oleh bentuk tulang, otot, dan cadangan lemak tubuhnya. Jadi meskipun saat kecil anak tampak mirip Bunda, seiring bertambah usia ia bisa jadi lebih mirip ayahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif