SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita membawa menstrual cup. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO-Menstrual cup dan tampon memang kurang lazim dipergunakan oleh wanita Indonesia saat menstruasi, lalu apa beda kedua produk saniter tersebut? Bagi kamu yang peduli kesehatan reproduksi wanita, simak ulasannya di info sehat kali ini.
Sebagian besar wanita di Indonesia memang lebih akrab dengan penggunaan pembalut ketika haid. Padahal ketika dibuang, benda tersebut membutuhkan waktu sekitar 500–800 tahun untuk terurai.
Jika dibakar selain dengan suhu 800 derajat Celcius, pembalut pun akan melepaskan gas beracun. Inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab orang-orang mempertimbangkan produk yang lebih ramah lingkungan.
Agar semakin mengenal produk ini, berikut ini beda menstrual cup dan tampon seperti dikutip dari klikdokter.com pada Senin (10/7/2023):
Agar semakin mengenal produk ini, berikut ini beda menstrual cup dan tampon seperti dikutip dari klikdokter.com pada Senin (10/7/2023):
Tampon merupakan produk saniter berbentuk tabung yang cara pemakaiannya dimasukkan ke dalam vagina. Beberapa keuntungan tampon adalah rasa nyaman (tidak mengganjal), kebebasan beraktivitas, bisa dipakai berenang, tersedia dalam berbagai ukuran maupun daya serap, dan sebagainya.
Sementara itu, beberapa kekurangan tampon adalah penggunaannya yang dimasukkan ke dalam vagina dapat menyebabkan rasa tidak nyaman. Selain itu, benda ini juga tidak ramah lingkungan, berisiko menimbulkan iritasi vagina, dan lainnya.
Alat ini dirancang untuk mengumpulkan cairan haid. Beberapa wanita lebih memilih menggunakan menstrual cup karena aman dikenakan hingga 12 jam dan lebih jarang terjadi kebocoran.
Menstrual cup pun ramah lingkungan dan lebih ekonomis, karena dapat dicuci dan dipakai kembali.
Setelah tahu bedanya, ketahui pula persamaan menstrual cup dan tampon. Sama seperti tampon, menstrual cup yang digunakan dengan benar akan terasa nyaman dan tidak mengganjal. Produk ini bisa dipakai dalam semua aktivitas, termasuk berenang. Bahkan, bisa dipakai sambil berhubungan intim.
Produk ini lebih jarang menimbulkan keluhan iritasi karena tidak mengganggu pH vagina. Benda ini pun bermanfaat untuk mengurangi bau kurang sedap saat haid.
Adapun kekurangan menstrual cup, yaitu perlu latihan khusus untuk pemasangannya agar berfungsi optimal menampung darah haid. Produk ini juga perlu dicuci secara rutin dengan cara yang benar. Selain itu, beberapa jenis produk saniter ini terbuat dari lateks. Benda ini kurang cocok untuk mereka yang alergi terhadap bahan tersebut.