Lifestyle
Senin, 15 Januari 2024 - 10:25 WIB

Jadwal PIN Polio 2024 yang Digelar Serentak di 3 Daerah

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vaksinasi lengkap bisa mencegah anak terinfeksi polio. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah bakal menjadwalkan akan menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada Januari 2024. Hal ini buntut dari tempuah kasus polio di Pamakesan dan Sampang di Jawa Timur dan Klaten di Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein menyebut penemuan kasus tersebut mengakibatkan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

Advertisement

“Pemerintah bersama Komite Imunisasi Nasional telah memberikan rekomendasi untuk segera merespons KLB dengan memberikan imunisasi tambahan atau yang dikenal dengan Sub Pekan Imunisasi Polio,” kata dia dalam rilis tertulisnya di laman resmi Kemenkes, Jumat (12/1/2024).

Berdasarkan jadwal PIN Polio 2024 dari Kemenkes, vaksinasi ini dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan.

Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio. Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu.

Advertisement

“Sekalipun di DIY tidak ada kasus, tapi yang kita takuti itu, sirkulasi virusnya ada di kabupaten tetangga, sama seperti di Aceh, imunisasi tambahan juga kita lakukan di Sumatera Utara,” terangnya.

Dengan jadwal tersebut, PIN Polio 2024 ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95% untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” ucapnya.

Advertisement

Untuk lokasinya, PIN Polio diadakan fasilitas layanan kesehatan, seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, dan institusi pendidikan atau sekolah (PAUD, TK, SD/sederajat), serta pos imunisasi lainnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif