SOLOPOS.COM - Ilustrasi sedekah (Freepik)
Solopos.com, SOLO — Dalam agama apa pun diajarkan untuk berbuat kebaikan seperti membantu orang lain. Dalam Islam terdapat amalan kebaikan, yakni sedekah dan hibah yang memiliki perbedaan.
Dalam berbagai hadis disebutkan orang yang berbuat kebaikan ke orang lain akan dilipatgandakan pahalanya hingga banyak oleh Allah SWT seperti yang dipopulerkan Ustaz Yusuf Mansur saat berceramah. Kebaikan yang dilakukan seseorang tentu juga dapat meringankan orang yang dibantu.
Baca Juga:Disinggung Soal Balasan Sedekah, Yusuf Mansur: 10 Kali Lipat Itu Biasa
Seperti yang disebutkan sebelumnya, amalan kebaikan dalam Islam sedekah dan hibah memiliki sejumlah perbedaan yang belum semua orang mengetahui. Berikut perbedaan keduanya sebagaimana dihimpun dari laman Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (11/1/2022):
Sedekah ialah pemberian segala macam bantuan kepada orang lain dengan niat untuk mendapatkan rida dan pahala dari Allah SWT. Bentuk bantuan dari sedekah bebas atau tidak dibatasi selama bantuan yang diberikan bermanfaat bagi orang lain. Sedekah mencakup zakat menjadi sedekah yang hukumnya wajib. Sementara sedekah yang mencakup seluruh pemberian hukumnya tidak wajib.
Baca Juga: Yusuf Mansur Populerkan 4 Surah Qur’an, Salah Satunya Bisa Bikin Kaya
Contoh amalan kebaikan yang mudah dan dianggap sebagai sedekah yaitu menyingkirkan duri di jalan, memberi senyuman tulus, membaca tabih dan wirid, dan segala bentuk kebaikan lain secara agama dapat disebut sedekah. Dalam mengamalkan sedekah ada cara agar pahala tetap terjaga, yaitu dengan ikhlas dan tidak mengungkit-ungkit kebaikan yang telah diberikan.
Sementara perbedaan sedekah dan hibah terletak pada motifnya. Hibah sendiri ialah pemberian yang bertujuan untuk menghormati orang yang diberi. Selain menghormati, motif dari hibah untuk menjalin hubungan baik, keakraban dengan pihak yang dihibahkan.
Di sisi lain, hibah atau hadiah yang tidak ada motif tersebut melainkan berniat mengharapkan pahala dari Allah dapat disebut sebagai sedekah.