Lifestyle
Rabu, 6 Desember 2023 - 08:55 WIB

Jangan Salah, Ternyata Flu Bukan Disebabkan Kehujanan

Akhmad Ludiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menderita flu. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Sebagian wilayah Indonesia sudah semakin sering turun hujan. Seiring dengan musim basah tersebut, biasanya banyak orang yang terserang flu. Tapi tahukah kamu bahwa flu sebenarnya tidak disebabkan karena kehujanan lho. Ini penjelasannya.

Dikutip dari laman Hellosehat, musim penghujan sering kali dikaitkan dengan penyakit influenza atau flu dan batuk. Hal itu terjadi karena jumlah kasus flu dan batuk di musim hujan biasanya mengalami peningkatan dibandingkan saat musim panas. Mengapa demikian? Faktor apa yang menjadi penyebabnya?

Advertisement

 

Mengapa penyakit flu dan batuk sering terjadi di musim hujan?

Ketika memasuki musim penghujan, tubuh Anda lebih rentan terhadap penyakit, termasuk flu dan batuk. Beberapa orang kerap mengaitkan kondisi tersebut dengan paparan air hujan ke tubuh.

Dilansir laman tersebut dari SITN Harvard University, meningkatnya kasus flu dan batuk di musim hujan sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

 

  1. Aktivitas lebih sering dilakukan dalam ruangan

Selama musim hujan, kebanyakan orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas di dalam ruangan tertutup. Kondisi tersebut membuat virus menjadi lebih mudah menyebar.

Sebagai contoh, Anda berada dalam satu ruangan dengan orang yang sedang sakit flu atau batuk. Buruknya sirkulasi udara pada ruangan tertutup dapat meningkatkan penularannya karena Anda menghirup udara yang sama dengan orang tersebut.

 

Advertisement
  1. Kurangnya paparan sinar matahari

Pada musim penghujan, sinar matahari akan lebih jarang muncul. Minimnya paparan sinar matahari membuat Anda kekurangan asupan vitamin D dan melatonin.

Ketika tubuh kekurangan vitamin D dan melatonin, kinerja sistem imun tentu tidak akan maksimal. Akibatnya, Anda akan lebih rentan tertular virus atau penyakit, termasuk flu dan batuk.

 

  1. Virus tumbuh subur saat musim penghujan

Ketika memasuki musim hujan, kelembapan udara akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat virus semakin mudah memperbanyak diri. Maka dari itu, Anda akan lebih rentan terserang flu dan batuk pada musim ini.

 

Benarkah bermain air hujan dapat menyebabkan sakit flu dan batuk?

Pada saat masih anak-anak, Anda pasti pernah dimarahi oleh orang tua karena bermain air hujan-hujanan. Aktivitas tersebut dipercaya dapat menjadi penyebab flu dan batuk.

Jaime Friedman, seorang dokter anak dari San Diego, AS, mengatakan bahwa kepercayaan tersebut hanya mitos. Friedman menyebut, mitos ini muncul karena buruknya pemahaman orang-orang tentang virus.

Advertisement

Setelah bermain air hujan, beberapa orang mungkin akan merasa dingin pada tubuhnya hingga menggigil. Kondisi tersebut terjadi bukan karena batuk, flu atau infeksi virus, tetapi respons tubuh yang basah akibat air hujan.

Meski begitu, Anda perlu waspada jika rasa menggigil disertai dengan berbagai gejala flu dan batuk seperti:

 

 

Jika Anda mengalami rentetan gejala di atas, hal tersebut dapat menjadi tanda flu dan batuk. Segera berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu kondisi apa yang menjadi pemicunya.

 

Cara mengatasi flu dan batuk di musim hujan

Apabila Anda terserang flu atau batuk di musim hujan, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa dilakukan.

Advertisement

Berdasarkan National Health Service (NHS), berikut cara mengobati flu dan batuk yang bisa Anda lakukan di rumah.

 

 

Perlu Anda ingat, cara di atas hanya dilakukan sebagai langkah pengobatan pertama. Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan sedini mungkin mencegah kondisi Anda bertambah parah.

 

Cara mencegah flu dan batuk di musim hujan

Perkembangan dan penyebaran virus influenza atau terjadinya infeksi di tenggorokan saat musim hujan memang lebih cepat dari biasanya, tapi bukan berarti tidak dapat dicegah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah flu dan batuk di musim hujan.

Advertisement

 

  1. Hindari kontak jarak dekat

Kontak jarak dekat meningkatkan risiko Anda tertular virus. Untuk mengurangi risiko tersebut, Anda bisa menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain, terutama yang sedang sakit.

 

  1. Gunakan masker saat beraktivitas

Virus penyebab flu atau infeksi tenggorokan akibat batuk biasanya menular melalui droplet (percikan cairan).

Menggunakan masker yang berkualitas saat beraktivitas dapat membantu melindungi Anda dari paparan droplet berisi virus.

 

  1. Rajin mencuci tangan

Mencuci tangan dengan sabun secara rutin dapat membantu melindungi Anda dari kuman. Jika tidak tersedia air dan sabun, bersihkan tangan menggunakan cairan antiseptik setelah memegang benda dan sebelum menyentuh bagian tubuh Anda.

Advertisement

 

  1. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut

Setelah memegang benda, jangan langsung menyentuh mata, hidung, dan mulut. Pasalnya, kuman dan virus lebih cepat masuk ke dalam tubuh melalui bagian-bagian tersebut.

 

  1. Terapkan pola hidup sehat

Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu melindungi Anda dari infeksi virus. Beberapa gaya hidup yang bisa dilakukan seperti:

 

 

Jika Anda flu dan batuk, segera minum obat yang sesuai dengan gejala yang dialami, baik untuk flu dan batuk tidak berdahak atau flu dan batuk berdahak.

Advertisement

Pilih obat yang memiliki formula yang mengandung Paracetamol, Phenylephrine HCl, dan Dextromethorphan HBr yang bekerja aktif menekan pusat batuk.

Anda juga bisa memilih obat dengan kandungan Paracetamol, Phenylephrine, Guaifenesin dan Bromhexine Hcl yang bekerja sinergis mengencerkan dan mengeluarkan dahak, sehingga efektif redakan flu dan batuk, tanpa menyebabkan ngantuk.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif