SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasang implan payudara. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ketahui sejumlah risiko yang mengintai dari pemasangan implan payudara agar tidak muncul penyesalan di kemudian hari seperti dialami food vloger Farida Nurhan. Simak ulasannya di  info sehat kali ini.

Dalam sebuah unggah di akun instagram pribadinya @farida.nurhan, ibu satu anak itu mengungkapkan bahwa tiga tahun lalu ia tak hanya menjalani operasai hidung saja namun juga operasi pemasangan implant payudara. Tapi nyatanya implan payudaranya memberikan implikasi negatif pada tubuhnya, yang mengakibatkanya harus melepaskan implan tersebut.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Omay memutuskan untuk remove implan payudara, setelah badannya Omay dari ujung kaki sampai ujung kepala mengiba dan memohon untuk di remove. Ternyata, tidak semua bada mau di pasang implan walau sebagus apapun hasilnya,” tulis dia pada unggahan tersebut dikutip pada Rabu (20/9/2023).

Dalam unggahan lainnya terlihat Farida yang terbaring di ranjang setelah menjalani operasi pelepasan implan payudara yang memakan waktu empat jam. Farida mengatakan bahwa dia menyesal telah melakukan implan payudara tiga tahun lalu “Aku habis operasi pengangkatan payudara Kapok sekapok-kapoknya dan nggak mau pasang lagi Aku mending kasih tau ke kalian daripada nanti kalian liat kemaren besar kok sekarang lurus lagi” ungkap Farida.

Sebelum tahu risikonya, melansir dari siloamhospitals.com, Sabtu (23/9/2023), implan payudara atau breast implant adalah alat buatan yang terbuat dari bahan silikon atau sebuah kantung larutan berisi cairan saline yang dimasukkan ke dalam payudara melalui prosedur pembedahan.

Terdapat beberapa fungsi dari implan payudara ini yaitu untuk alasan estetika agar payudara terlihat lebih besar, kencang, berisi, dan simetris. Namun ternyata implant payudara juga berfungsi untuk merekonstruksi bentuk payudara setelah operasi pengangkatan payudara karena penyakit tertentu, seperti kanker payudara.

Mengutip dari halodoc.com terdapat beberapa risiko dari implan payudara ini, seperti berikut ini:

1.  Terjadi komplikasi dari prosedur operasi implan payudara

– Adanya jaringan parut yang mengganggu bentuk implan payudara.
– Nyeri payudara.
– Infeksi pasca operasi.
– Perubahan sensasi pada puting dan payudara.
– Posisi implan berubah.
– Implan bocor atau pecah.

2.  Limfoma sel besar anaplastik terkait implan payudara

Risiko lain dari implan payudara adalah diungkapkan Badan pengawas obat dan makanan (FDA) di Amerika Serikat yang menyebut bahwa ada kemungkinan hubungan antara implan payudara dan perkembangan limfoma sel besar anaplastik (ALCL). FDA meyakini bahwa seseorang yang memiliki implan payudara lebih berisiko mengalami limfoma sel besar anaplastik terkait implan payudara (BIA-ALCL).

3.  Penyakit implan payudara

Penyakit implan payudara, berkaitkan dengan penggunaan implan payudara. Namun, hingga saat ini hubungan pasti antara gejala dan implan payudara belum dapat dipahami secara jelas.

Biasanya tanda dan gejala yang kerap kali ditemukan yaitu kelelahan, hilang ingatan, ruam kulit, sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih, dan nyeri sendi. Namun, jika implan payudara diangkat, gejala tersebut dapat hilang.

4.    Menghambat proses menyusui

Beberapa orang yang memilih menggunakan implan payudara biasanya akan mengalami hambatan dan kesulitan selama menyusui. Namun, tidak bagi sebagian orang lainnya, mereka akan tetap dapat menyusui.

5.  Kontraktur kapsular

Kontraktur kapsular merupakan kondisi dimana mengerasnya payudara di sekitar implan. Kontraktur kapsular dapat terjadi pada jaringan yang mengelilingi satu atau kedua implan. Pengerasan tersebut akan menyebabkan jaringan jadi mengencang, yang mana akan menimbulkan rasa sakit pada penderitanya. Kontraktur kapsular lebih sering terjadi setelah infeksi, hematoma, dan seroma. Namun, penyebabnya belum diketahui.

6.  Implan pecah dan deflasi

Implan payudara pecah atau robek merupakan salah satu risiko yang dapat menyebabkan deflasi, yaitu tampilan payudara yang terlihat turun. Implan pecah ini dapat terjadi karena beberapa hal, yaitu:
– Kontraktur kapsular.
– Kompresi selama mammogram.
– Kerusakan oleh alat bedah.
– Kerusakan selama prosedur operasi pada payudara, seperti biopsi dan drainase cairan.
– Penuaan normal pada implan payudara.
– Stres fisik seperti trauma atau tekanan fisik yang intens.
– Terlalu banyak penanganan selama operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya