SOLOPOS.COM - Waspadai toxic relationship (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO--Dalam menjalin hubungan  atau relationship pertemanan ataupun asmara terkadang kita menemukan seseorang yang ternyata toxic. Sesuai porsinya, hubungan dua arah yang sehat biasanya saling membutuhkan dan saling membantu satu sama lain.

Akan tetapi dari sekian banyaknya hubungan, tidak semua hubungan berjalan dengan baik ataupun sehat.Inilah yang bisa termasuk dalam toxic relationship.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Seperti yang terjadi pada aktris Kesha Ratuliu yang belum lama ini sempat viral setelah membagikan kisahnya tentang toxic relationship di sosial media. Ia menggungah di Instagram story dan menyebutkan ia sempat mengalami kekerasan verbal maupun secara fisik.

Awas! Razia Masker Di Solo Dimulai Sore Ini, Melanggar Dihukum Bersihkan Sungai

Apa itu toxic relationship ?

Menurut Psikoterapis Dr. Sheri Jacobson, pendiri Harley Therapy, sebuah hubungan yang toxic pada dasarnya merupakan hubungan yang secara fundamental tidak sehat, dan menyebabkan dirimu bahkan orang lain terluka secara mental atau bahkan fisik.

Toxic relationship ini biasanya ditandai dengan hubungan berulang yang saling menghancurkan antara satu sama lainnya. Di antaranya muncul kecemburuan, posesif, dominasi, manipulasi, keputusasaan, keegoisan, bahkan rasa tidak aman dan nyaman muncul. Sering kali banyak orang yang menganggap toxic relationship ini tidak berakibat serius. Maka segera akhiri dan hindari.

Ciri-ciri Toxic Relationship

Hubungan yang tidak sehat bukan hanya melibatkan fisik, tetapi juga mengandalkan emosional yang berlebihan. Dikutip dari parenting.orami.co.id dan beberapa media lainnya ada beberapa ciri-ciri dari toxic relathionship.

1. Cemburu Berlebihan

Cemburu di dalam sebuah pasangan pasti sering terjadi. Cemburu ini merupakan biang keladi dari semua hubungan. Banyak banget yang putus di tengah jalan akibat salah satu pihak yang cemburuan. Ingat cemburu boleh, tetapi jangan sampai berlebihan seperti nge-hack akun sosial media. Padahal itu termasuk pelanggaran privasi.

2.Komunikasi yang Beracun

Komunikasi dalam menjalin suatu hubungan tentu yang paling diutamakan dan yang sangat terpenting. Tetapi apa jadinya jika komunikasi yang kita jalin malah timbul racun seperti perkataan yang kasar, terlalu meng-kritik, sarkasme hingga muncul cekcok antara satu sama lain.

3.Ketidakjujuran yang Terus Menerus Dilakukan

Padahal saling percaya ini kunci dari adanya sebuah hubungan suatu pasangan. Jika ketidakjujuran berada di salah satu pihak maka hubungan tidak berlangsung lama, selalu di hantui dengan adanya kebohongan.

4.Mengancam Hubungan

Terkadang saat berselisih salah satu pihak seakan lupa diri, tidak sadar dan tidak berpikir panjang, yang dilontarkan berujung dengan mengakhiri suatu hubungan. Ada baiknya memang menyelesaikan masalah mendinginkan kepala terlebih dahulu, biasanya permasalahan ini sekadar membutuhkan komunikasi yang jelas. Coba belajar berpikir panjang, terbuka, belajar diskusi, tidak hanya dengan pasangan tetapi juga dengan orang lain.

Jakarta PSBB Lagi! 11 Sektor Ini Tetap Beroperasi...

Faktor Penyebab Toxic Relationship

Dari laman Pschcentral terdapat tiga faktor yang membuat seseorang ini sulit keluar dari lingkup hubungan yang toxic relationship.

Pertama, karena memang banyaknya waktu yang terinvestasikan kedalam hubungan, sehingga seseorang ini sulit untuk menyerah dalam suatu hubungan. Apalagi jika hubungan tersebut sudah terjalin dalam waktu yang lama bahkan bertahun-tahun.

Kedua, keinginan yang selalu ingin menjadi pahlawan. Rasa yang selalu sungkan dan bersalah jika meniinggalkan pasangannya. Beberapa orang akan terasa berat jika mereka meninggalkannya.

Ketiga, adanya paksaan dari dalam diri sendiri untuk menyakini bahwa hubungan tersebut merupakan hubungan yang selalu diinginkannya.

Mengatasi Hubungan yang Toxic

Sebagian orang akan selalu bertanya bagaimana cara mengatasi hal tersebut agar tidak ada lagi toxic di suatu hubungan dan agar tidak terjadi perpisahan.

Pertama kenali dan pahami hubungan yang sehat dan baik seperti apa. Jika dalam hubungan tersebut terjadi perselisihan coba salah satu mengalah, tampilkan dokumentasi sebagai wujud barang bukti, rekaman file atau apapun, foto bahkan jika berbentuk dalam kekerasan fisik.

Selalu berpikir terbuka, serta ambil pelajaran dan jangan sampai terulang kembali.

Putuskan hubungan yang Toxic

Keputusan ini merupakan keputusan terakhir jika memang sudah benar-benar tidak tahan dalam suatu hubungan. Memang harus mempunyai nyali yang besar. Tom Cory, Ph.D, seorang psikolog di Clinical Psychology, menuliskan bahwa seseorang yang mengalami tindakan-tindakan tersebut, harus segera meninggalkan pasangannya. “Tidak peduli seberapa menyesal pasangan anda, jika anda telah dilecehkan secara fisik, anda harus segera berpisah darinya,” tulis Cory dalam artikelnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya