Lifestyle
Sabtu, 10 Maret 2012 - 11:19 WIB

JASA KURIR: Pesan Makanan Tinggal Telepon Kurirku

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FOTO/Istimewa

FOTO/Istimewa

Cuaca ekstrem, hujan dan jalanan Solo yang makin macet adalah kabar buruk bagi banyak orang. Namun tidak bagi Noer Hidayanto dan kawan-kawan. Dalam kondisi seperti inilah justru bisnisnya semakin berkembang.

Advertisement

Dengan cuaca yang sering hujan dan macet, banyak orang yang malas keluar rumah untuk membeli sesuatu, khususnya makanan. Begitu pula dengan pegawai kantoran yang enggan keluar kantor untuk sekadar membeli makanan saat rehat siang tiba. Sudah macet di jalanan, mereka pun harus antre di tempat penjual makanan.

“Kalau pas hujan, banyak sekali yang memakai jasa kami,” kata Noer, pemilik usaha Kurirku, Sabtu (3/2) lalu.

Advertisement

“Kalau pas hujan, banyak sekali yang memakai jasa kami,” kata Noer, pemilik usaha Kurirku, Sabtu (3/2) lalu.

Kurirku adalah usaha penyedia jasa kurir atau pengantaran barang yang kini sedang naik daun. “Apalagi saat ini tarif parkir di Solo naik, orang jadi malas untuk datang langsung. Mending pesan pada kami.”

Bersama empat rekannya, Novianto, Wiwid, Abbas dan Muhammad, Noer mendirikan sebuah perusahaan kurir yang unik di Solo. Jasa kurir ini bukan seperti jasa kargo atau pengiriman paket atau barang lainnya yang bertebaran di Kota Solo namun lebih mirip seperti layanan delivery order. Saat ada orang yang memesan makanan misalnya, dia tinggal menghubungi Kurirku untuk memesan makanan di restoran atau gerai yang diinginkannya. Dalam waktu 30 menit, seorang kurir mengirimkan makanan yang dipesan tersebut.

Advertisement

“Ada juga konsumen yang baru saja periksa ke dokter tapi malas antre untuk ambil resep, dia menelepon kami dan minta diambilkan,” ujar Noer.

Menurutnya, respons masyarakat sangat bagus. Usaha yang baru berdiri pada Desember tahun lalu ini terbilang naik daun karena sudah mampu menggaet 300-an pelanggan. Apalagi mereka kini bekerja sama dengan belasan restoran dan rumah makan ternama di Solo seperti Nasi Liwet Wongso Lemu, Timlo Sastro, Bebek Goreng Pak Slamet, Bakso Alex dan lain-lain.

Dengan kerja sama itu pesanan pelanggan melalui Kurirku harus didahulukan daripada pesanan yang lain. Kerja sama ini dianggap menguntungkan bagi pemilik gerai makanan karena mampu mendongkrak jumlah pelanggan. Para pelanggan yang enggan datang langsung bisa mengakses makanan. Sementara para pemilik rumah makan yang tak memiliki layanan delivery order kini jadi bisa mengakses pelanggan yang jauh.

Advertisement

“Responsnya bagus, ada pelanggan yang tiap hari pesan ke kami,” kata Novianto, rekan Noer yang juga pendiri Kurirku.

Hingga kini, sebagian besar usaha yang bekerja sama dengan Kurirku adalah usaha kuliner. Hal ini karena usaha kuliner masih menjadi yang paling potensial untuk layanan delivery order. Sedangkan banyak usaha kuliner yang kini belum memiliki layanan delivery order. Mereka yang memiliki layanan itu pun biasanya menetapkan tarif yang lumayan mahal untuk antar-jemput. Hal ini terkait dengan biaya operasional dan karyawan yang bertugas.

 

Advertisement

Pengalaman Pribadi

Ide pendirian usaha jasa kurir ini pun sebenarnya berawal dari pengalaman pribadi mereka. Para pendiri Kurirku yang juga menjadi karyawan kantoran ini sering kesulitan mencari makan saat sedang bekerja. Sementara itu hanya ada beberapa gerai makanan yang mau melayani delivery order.

“Nah, itu sebenarnya pengalaman pribadi kami. Kemudian muncul ide bagaimana kalau ini menjadi peluang usaha,” lanjut Novianto.

Kelima orang yang biasa wedangan di kawasan Jajar ini pun mulai membahas usaha ini secara serius. Hasilnya, terbentuklah Kurirku yang awalnya melayani pesanan makanan. Pertama kali mereka mendatangi masing-masing usaha satu persatu dan melakukan presentasi. Banyak yang tertarik, namun ada juga yang apatis.

Awalnya, usaha yang dulu belum punya nama ini sempat diragukan oleh seorang pemilik usaha kuliner. Pengusaha tersebut memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan layanan delivery order yang melibatkan usahanya. “Tapi ternyata setelah pesanan kami terus menerus datang, akhirnya dia percaya juga,” ungkap Noer.

Kini, Noer dan rekan-rekannya juga mengembangkan layanan selain produk kuliner, seperti paket dan barang-barang. Dengan usia yang belum lama, mereka baru menerjunkan lima sepeda motor untuk melayani antar-jemput barang di Solo dan sekitarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif