Lifestyle
Rabu, 13 Oktober 2021 - 05:00 WIB

Jelang World Sight Day, Kenali 7 Gejala Katarak Sebelum Terlambat

Ni Luh Anggela  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit katarak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Katarak masih menjadi momok yang mengancam penglihatan kita dan bisa menyebabkan kebutaan karena itu ketahui gejalanya sedini mungkin.  Terlebih lagi dalam waktu dekat seluruh dunia akan memeringati World Sight Day 2021 yang tahun ini dirayakan pada Kamis (14/10/2021).

Gejala katarak ini biasanya mulai dirasakan seiring pertambahan usia lantaran terjadi protein di dalam lensa Anda menggumpal, mengubah lensa dari bening menjadi keruh. Perilaku tertentu dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan katarak.

Advertisement

Sejumlah kebiasaan bisa menimbulkan gejala katarak lebih dini termasuk menghabiskan waktu terlalu banyak di bawah sinar matahari tanpa pelindung mata, merokok, gula darah tinggi, menggunakan obat steroid hingga paparan radiasi. Di Indonesia, mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, 81 persen kebutaan disebabkan oleh katarak, sehingga penting untuk mengetahui gejalanya.

Jika Anda memiliki salah satu gejala katarak, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mata. Berikut adalah gejala-gejala katarak yang perlu Anda ketahui, melansir Healthline dan Bisnis.com, Selasa (12/10/2021) :

Advertisement

Jika Anda memiliki salah satu gejala katarak, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mata. Berikut adalah gejala-gejala katarak yang perlu Anda ketahui, melansir Healthline dan Bisnis.com, Selasa (12/10/2021) :

Baca Juga: Wow! Ternyata Segini Bayaran Lesti Kejora Sekali Tampil

1. Penglihatan Anda buram

Gejala pertama katarak adalah buram. Kebanyakan katarak berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Penglihatan Anda mungkin tampak sedikit buram. Efek ini biasanya meningkat seiring waktu. Dunia seakan tampak buram, mendung, atau redup.

Advertisement

3. Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya terang

Sensitivitas cahaya adalah gejala umum katarak. Silau cahaya terang bisa menyakitkan, terutama bagi mereka yang menderita katarak subkapsular posterior, menurut Mayo Clinic. Jenis katarak ini dimulai di bagian belakang lensa, menghalangi jalur cahaya dan sering mengganggu penglihatan membaca Anda.

Baca Juga: Karakter di Squid Game Ini Terinspirasi Donald Trump, Siapa Ya?

4. Anda melihat lingkaran cahaya ada dimana-mana

Kekeruhan lensa dapat menyebabkan difraksi cahaya yang masuk ke mata Anda. Hal ini dapat menyebabkan lingkaran cahaya muncul di sekitar sumber cahaya. Cincin di sekitar setiap lampu, terkadang dalam berbagai warna, dapat membuat mengemudi menjadi sangat sulit. Ini adalah alasan lain mengapa mengemudi di malam hari, terutama saat ada lampu jalan dan lampu depan, bisa berbahaya jika Anda menderita katarak.

Advertisement

5. Anda lebih sering mengganti kacamata

Jika Anda sering membutuhkan kacamata atau kontak yang lebih kuat, Anda mungkin menderita katarak. Sering mengganti kacamata tidak akan menyelesaikan masalah. Ada baiknya untuk menemui dokter mata jika penglihatan Anda berubah dengan cepat. Anda mungkin menderita katarak atau kondisi mata lain yang akan mendapat manfaat dengan perawatan segera.

6. Kemampuan Anda membedakan warna berkurang

Saat katarak berkembang, gumpalan protein yang mengaburkan lensa Anda bisa berubah menjadi kuning atau kecoklatan. Ini menghasilkan semua cahaya yang masuk ke mata Anda memiliki warna kuning. Ini hampir seolah-olah Anda mengenakan kacamata blue blocker UV, yang menghalangi cahaya biru dan ungu. Ini mengubah cara Anda melihat warna dan mengurangi kemampuan Anda untuk membedakan antara warna.

Baca Juga: Jadi Korban Asuransi, Wanda Hamidah Curhat ke Jokowi dan Warganet

Advertisement

7. Anda melihat dua atau lebih gambar dari satu objek

Difraksi dari kekeruhan lensa pada katarak sebenarnya dapat membuat Anda melihat dua atau lebih gambar dari satu objek. Banyak hal yang dapat menyebabkan penglihatan ganda, disebut juga diplopia, antara lain tumor otak, pembengkakan kornea, sklerosis ganda, stroke dan katarak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif