Solopos.com, SOLO-Kebahagiaan dalam rumah tangga adalah dambaan setiap pasangan. Namun dambaan itu tidak selalu datang dengan mulus. Karena sesuatu hal, pasangan terkadang jadi tidak bahagia.
Ketika hal itu datang, masing-masing harus peka sehingga kemudian bisa memahami dan mengambil jalan keluarnya.
Kali ini akan dibahas tentang ciri-ciri istri yang tidak bahagia. Ada banyak hal yang bisa memicu istri tidak bahagia, mulai dari perbedaan pendapat yang terjadi terus-menerus, tidak adanya komunikasi, adanya perlakukan silent treatment, hingga tidak terpenuhinya kebutuhan dasar rumah tangga.
Beragam hal tersebut bisa memicu rasa sedih dan kecewa. Jika dibiarkan berlarut-larut, rasa tidak bahagia ini berisiko membuat istri frustrasi dan berpikir untuk mengakhiri pernikahannya.
Supaya hal tersebut tidak terjadi, sebagai seorang suami, penting bagimu untuk mengetahui ciri-ciri istri tidak bahagia agar mahligai rumah tangga tetap terjaga keutuhannya.
Berikut ini adalah ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga, dikutip dari Alodokter.
Ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga yang pertama adalah mudah marah dan perasaannya jadi lebih sensitif. Pada keadaan ini, istri bisa saja marah karena hal-hal sepele yang kamu lakukan atau mungkin jadi gampang tersinggung dengan apa yang kamu katakan.
Apakah akhir-akhir ini istrimu sering mengkritik hal-hal yang kamu lakukan? Atau ia jadi kurang hormat dan tidak menghargai dirimu? Seolah-olah peranmu sebagai kepala keluarga tidak berfungsi lagi. Jika iya, ini bisa menjadi tanda bahwa istrimu tidak merasa bahagia dalam rumah tangga.
Kritikan negatif yang diberikan oleh pasangan sesekali mungkin memang bisa membuat perubahan baik pada dirimu. Namun, kalau kritikan tersebut diberikan terus-menerus, apalagi dengan nada bicara yang tinggi, bisa membuat kamu jadi tertekan dan stres.
Tidak hanya itu, pasangan yang saling memberikan kritikan tajam juga bisa memicu terjadinya perceraian pada sebagian pernikahan.
Tidak asing lagi jika wanita lebih sering berbicara dibandingkan pria. Itulah mengapa seorang istri biasanya sering sekali curhat dengan suaminya, baik menceritakan hal remeh sampai yang sangat penting.
Namun, kalau istrimu sudah berubah jadi lebih pendiam dan tertutup, kamu perlu lebih peka lagi. Mungkin saja istrimu tidak merasa bahagia dalam rumah tangga, sehingga jadi lebih menutup diri darimu.
Karena tidak merasa bahagia, keinginan istri untuk lebih dekat dengan suami pun berkurang. Akhirnya, hubungan kalian berdua bisa jadi lebih renggang. Hal ini bisa diperparah dengan kurangnya aktivitas bersama yang kalian lakukan, seperti sekadar menonton film favorit atau kencan di akhir pekan.
Menyediakan kebutuhan suami dan melayaninya dengan baik merupakan tugas seorang istri. Namun, ketika istri merasa tidak bahagia dalam pernikahannya, ia pun jadi enggan untuk melakukan hal-hal tersebut.
Ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga selanjutnya adalah lebih merasa asyik dengan dunianya sendiri. Misalnya, ketika tidur bersama di kasur, ia justru sibuk dengan gadget dibandingkan mengobrol berdua denganmu. Seolah-olah ia tidak peduli akan keberadaanmu di sampingnya.
Wajar jika seorang istri ingin memiliki me time untuk melakukan apa pun yang disukainya. Namun, kalau istrimu lebih sering bepergian, main bersama teman-temannya, bahkan baru tiba di rumah saat malam hari ketika penghuni rumah sudah tidur, bisa jadi saat ini ia tidak merasa bahagia dan enggan bertemu denganmu.
Makanya ia mencari kegiatan yang bisa menyenangkan hatinya di luar rumah tanpa harus mengobrol atau menghabiskan waktu berdua denganmu.
Cara Mengatasi Istri yang Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga
Jika dilihat dari ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga di atas, kamu perlu segera mengambil tindakan untuk segera memperbaiki hubungan kalian. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan adalah:
Itulah ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga yang perlu suami perhatikan. Dengan mengetahui tanda tersebut, diharapkan kamu lebih peka terhadap perubahan sekecil apa pun yang ada pada istrimu.
Bila setelah mengetahui ciri-ciri tersebut dan sudah menerapkan tips-tips di atas tetapi hubungan kamu dan istri belum juga membaik atau justru jadi lebih sering bertengkar, sebaiknya keduanya berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan saran terbaik. Tujuannya supaya pernikahan kalian bisa diselamatkan.