SOLOPOS.COM - Joko "Paloma" Santosa (Istimewa)
Solopos.com, SOLO -- Setiap desa di Sukoharjo memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing. Ciri khas dan keunikan tiap desa itu merupakan potensi besar untuk dikelola dan dikembangkan secara optimal.
Bakal calon Bupati Sukoharjo, Joko Paloma Santosa, menjelaskan melalui sentuhan kreativitas, desa-desa itu bisa makin berdaya, masyarakat menjadi mandiri, sejahtera, dan bahagia.
"Contoh sederhananya seperti ini. Ada satu desa mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Penghasilan mereka satu-satunya didasarkan pada hasil panen dari sawah atau kebun. Nah, untuk meningkatkan produktivitas masyarakatnya, diberi sentuhan kreativitas. Pertanian dipadukan dengan pariwisata. Selain bercocok tanam, warga juga didorong membikin desa wisata berbasis pertanian," ungkap Joko Paloma, baru-baru ini.
Joko Paloma menambahkan bisa pula dibikin paket outbound, jelajah desa, kuliner menu khas desa, menikmati hamparan sawah, dan sebagainya. Masyarakat diajari bagaimana mengelola itu semua dengan standar yang layak jual.
"Bagaimana cara menerima tamu yang benar, bagaimana menjaga lingkungan bersih dan nyaman, bagaimana punya pola pikir terbuka, semua harus terintegrasi," ungkap putra asli Sukoharjo itu.
Menurut Joko Paloma, paket-paket kembali ke desa ini banyak sekali peminatnya, terutama orang perkotaan dan mancanegara. Mereka rela membayar mahal untuk mendapatkan suasana alam pedesaan.
Joko Paloma Santosa meyakini setiap desa bisa membikin desa wisata. Yang terpenting ada diferensiasi atau pembeda antara satu desa dengan lainnya. Misal mau membentuk wisata desa dengan berbasis industri rumahan, atau berbasis kerajinan, mengandalkan budaya dan sebagainya.
"Intinya memaksimalkan potensi dan kearifan lokal yang sudah ada di masing-masing desa. Ini semua akan membuat masyarakat menjadi berdaya, mandiri, sejahtera dan akhirnya bahagia," pungkas Joko Paloma yang merupakan Direktur Utama PT Paloma Citra International.