Lifestyle
Selasa, 4 Juni 2013 - 09:33 WIB

Jus Pare Hambat Pertumbuhan Sel Kanker Pankreas

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pare (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Pare (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Dibalik rasanya yang pahit, pare memiliki deretan “manfaat manis” bagi kesehatan.

Advertisement

Momordica charantia merupakan nama latin buah pare atau bitter melon. Buah yang banyak tumbuh di Asia, Afrika, dan Karibia ini memiliki rasa paling pahit diantara buah-buahan lain yang ada di dunia. Biasanya diolah dengan cara ditumis atau diambil jusnya.

Karena rasanya pahit dan getir maka banyak orang tidak menyukainya. Dibalik rasanya yang pahit, pare ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengobati malaria dan diabetes.

Advertisement

Karena rasanya pahit dan getir maka banyak orang tidak menyukainya. Dibalik rasanya yang pahit, pare ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengobati malaria dan diabetes.

Seperti dikutip dari Red Orbit, Rabu (3/6/2013), studi terbaru Cancer Center Universitas Colorado mengungkapkan pare juga berkhasiat membatasi kemampuan sel kanker pankreas untuk memetabolisme glukosa, sehingga mengurangi energi sel dan akhirnya membunuh sel-sel kanker ini.

Penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Carcinogenesis. “Tiga tahun lalu, peneliti menemukan pengaruh ekstrak pare pada sel kanker payudara hanya dalam cawan petri. Penelitian ini pun berkembang sangat jauh,” ujar Rajesh Agarwal, professor di Skaggs School of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.

Advertisement

Ia menjadi tertarik dengan jus pare dan menghubungkan penelitian yang sudah ada dengan cara baru.

Kanker pankreas biasanya ditandai dengan penyakit diabetes terlebih dahulu. Jus pare pun telah terbukti bisa menyembuhkan diabetes tipe 2 dan telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan di China dan India. Agarwal dan rekan-rekannya memutuskan untuk meneliti hubungan langsung antara pare dengan kanker pankreas.

Penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam metabolisme sel kanker pankreas dan aktivasi protein kinase AMP-activated, yaitu sebuah enzim yang menunjukkan tingkat energi rendah dalam sel.

Advertisement

Pare juga berfungsi mengatur sekresi insulin oleh sel beta pankreas. Tikus yang mengalami kanker pankreas pun dijadikan objek penelitian dan diberi makan jus pare. Hasilnya, tikus yang diberi makan jus pare memiliki kemungkinan 60 persen lebih kecil mengalami perkembangan sel kanker pankreas.

“Ini adalah temuan yang menarik,” ujar Agarwal.

Ia bersama rekan-rekannya berencana mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat pare pada penyembuhan kanker pankreas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif