Lifestyle
Senin, 6 September 2021 - 08:37 WIB

Kacang Hitam Perlu Masuk dalam Menu Harian, Ini Alasannya

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kacang hitam. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Apakah Anda pernah makan kacang hitam? Tahukah Anda biji-bijian satu ini kaya akan nutrisi untuk mencegah berbagai macam penyakit, sehingga itulah sebabnya makanan ini sebaiknya masuk dalam menu harian Anda.

Menurut The United States Department of Agriculture (USDA), 100 g kacang hitam mentah mengandung 341 kkal energi dan 11 g air. Kacang hitam termasuk dalam kategori kacang-kacangan seperti buncis dan lentil.

Advertisement

Selain itu, kacang hitam juga mengandung protein, serat, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, selenium, folat, kolin dan vitamin A.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kacang hitam baik untuk dikonsumsi, dikutip dari Boldsky dan Antara pada Sabtu (4/9/2021):

Advertisement

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kacang hitam baik untuk dikonsumsi, dikutip dari Boldsky dan Antara pada Sabtu (4/9/2021):

Kaya antioksidan

Kacang hitam mengandung sejumlah besar senyawa fenolik dan pitosterol yang bertanggung jawab atas efek antioksidan yang kuat. Senyawa ini mengurangi efek berbahaya dari radikal bebas dalam tubuh dan mencegah penyakit seperti diabetes, kanker dan banyak penyakit inflamasi. Beberapa antioksidan dalam kacang-kacangan adalah saponin, kaempferol, anthocyanin dan quercetin.

Baca Juga: Rambah Dunia Usaha, Ini 6 Bisnis Kuliner Arya Saloka

Advertisement

Hal tersebut bertugas membantu mengaktifkan berbagai enzim dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk pemecahan xantin, sulfit, hipoksantin dan mendetoksifikasi banyak senyawa berbahaya. Kemampuan detoksifikasi kacang hitam membantu membersihkan usus dan mengeluarkan banyak senyawa beracun.

Rendah kalori

Kacang hitam menyediakan kalori yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh yang direkomendasikan. Mereka juga lebih mengenyangkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, inilah alasan mengapa mereka mencegah lonjakan kadar glukosa yang tiba-tiba dan membantu mengelola diabetes.

Kacang hitam rendah kalori, setelah dikonsumsi membantu dalam mengelola berat badan dan banyak penyakit sindrom metabolik.

Advertisement

Tinggi serat

Seiring dengan banyak nutrisi penting lainnya, kacang hitam dikemas dengan serat makanan, baik yang larut maupun yang tidak larut.

Baca Juga: Ikuti 6 Tips Mindfulness dan Bahagia Kala Pandemi Ini

Serat dalam makanan ini dapat membantu mencapai fungsi vital seperti meningkatkan mikrobiota usus, membantu menurunkan berat badan, mencegah risiko diabetes dan banyak penyakit gastrointestinal dan metabolisme lainnya.

Advertisement

Selain itu, makanan ini juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan seperti membantu mengelola kadar glukosa dan mencegah risiko diabetes, memiliki aktivitas kardioprotektif dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular dan arteri koroner.

Kacang hitam juga membantu mengurangi risiko obesitas, menjaga berat badan, mengurangi banyak penyakit inflamasi, memiliki efek kemopreventif dan dapat membantu melawan risiko kanker serta menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Kaya protein dan karbohidrat kompleks

Biji-bijian ini mengandung jumlah protein dan karbohidrat kompleks yang baik. Hal ini berguna untuk membantu memberi banyak energi saat dikonsumsi.

Baca Juga: 10 Manfaat Kenari, Salah Satunya Meningkatkan Kesuburan Pria

Makanan pokok ini dianggap sebagai salah satu alternatif terbaik untuk pengganti produk daging. Sebab ketika dimasak, mereka memberikan tekstur seperti daging dan menyediakan sebagian besar asam amino yang mirip dengan produk daging tetapi dengan lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol.

Kaya akan antosianin

Manfaat kesehatan kacang hitam lebih karena konsentrasi tinggi antosianin. Antosianin adalah pigmen tumbuhan dengan sifat antioksidan.

Antioksidan memainkan peran penting dalam meningkatkan respons insulin, menurunkan kolesterol, mengurangi risiko kanker dan banyak penyakit lainnya. Ini juga membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif