SOLOPOS.COM - Mendeteksi dini penyakit kanker tulang mencegah dilakukan amputasi. (Asiska/JIBI/SOLOPOS)

Mendeteksi dini penyakit kanker tulang mencegah dilakukan amputasi. (Asiska/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO—Kesadaran masyarakat untuk mencegah penyakit kanker dan mendeteksi dini gejala penyakit kanker masih minim. Oleh karena itu, RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso bekerja sama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) dan Unit Dharma Wanita mengadakan acara penyuluhan mengenai penyakit kanker di RS Ortopedi pada Jumat (15/2/2013).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Menurut salah satu dokter kanker tulang di RS Ortopedi, Mujaddid Idulhaq, pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker sangat minim. Rasa nyeri dan benjolan sering dianggap sepele sehingga ketika dibawa ke rumah sakit kondisi pasien sudah parah.

Sejak 2009, pasien kanker tulang yang ditangani RS Ortopedi sebanyak 20 orang yang sebagian besar harus diselamatkan dengan cara diamputasi bagian tubuh yang terkena kanker.

“Apabila gejala kanker tulang dapat diketahui sejak dini, pasien bisa sembuh dan tidak perlu harus diamputasi,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Jumat (15/2).

Kanker ini juga biasanya menyerang pada pasien yang masih dalam usia produktif. Penyebab terjadinya kanker menurut Mujaddid belum ada yang pasti. Banyak teori yang menerangkan kanker bisa terjadi karena keturunan, radiasi, polusi dan makanan. Oleh karena itu masyarakat harus berhati-hati dan mulai sadar mengenai gejala awal penyakit ini.

Menurut dia, gejala kanker antara lain nyeri, benjolan dan patah tulang. “Seseorang bisa saja tiba-tiba mengalami patah tulang. Setelah diperiksa ternyata mengidap kanker tapi yang bersangkutan tidak menyadari hal itu,” terangnya.

Menurut Mujaddid, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker malah dapat memicu kanker tersebut berkembang cepat. Pasalnya ketika terasa nyeri dan mengalami benjolan, masyarakat lebih memilih ke tukang pijat. Hal tersebut menurut Mujaddid menyebabkan perkembangan kanker menjadi cepat.

Oleh karena itu, saat ini RS Ortopedi membuka Klinik Onkologi yang merupakan klinik pelayanan terlengkap mulai dari screening dan penanganan kanker. Direktur Utama RS Ortopedi, Respasti Suryanto Dradjat, berharap dengan adanya penyuluhan mengenai kanker, masyarakat dapat mendeteksi lebih awal penyakit tersebut. Hal ini karena jika sudah terdeteksi sejak dini maka harapan hidup lebih tinggi. Selain itu, dari segi biaya akan menjadi lebih ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya