Solopos.com, SOLO--Agar kebiasaan baik ini efektif mencegah persebaran bakteri dan virus, maka Anda harus mengetahui waktu tepat untuk cuci tangan. Kapan saja ya?
Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Imran Agus Nurali, mengingatkan waktu-waktu wajib untuk mencuci tangan pakai sabun yang harus diterapkan masyarakat, terutama di saat pandemi.
Cuci tangan pakai sabun (CPTS), kata dia, wajib dilakukan setelah beraktivitas, setelah buang air besar, sebelum makan, sebelum mengolah makanan, sebelum menyusui, setelah menceboki bayi dan setelah bersentuhan dengan hewan.
"Cuci tangan pakai sabun bukan cuma selama pandemi, tapi di luar pandemi juga tetap harus dilakukan," kata Imran dalam webinar, Rabu (31/3/2021).
"Cuci tangan pakai sabun bukan cuma selama pandemi, tapi di luar pandemi juga tetap harus dilakukan," kata Imran dalam webinar, Rabu (31/3/2021).
Baca Juga: Pemerintah Terus Memantau Mutasi Virus Corona
Mencuci tangan bisa mengurangi risiko penularan virus, bukan hanya virus Corona penyebab Covid-19, karena tangan bisa mengantar ke mulut, hidung atau mata. Rajin mencuci tangan bisa mengurangi risiko terkena penyakit gangguan pencernaan seperti diare hingga hepatitis A.
Anda pasti sudah tahu, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan adalah rutinitas penting yang tidak boleh ditinggalkan.
Sebab, tangan adalah media perpindahan kuman. Bila tidak dibersihkan, dapat menyebabkan penyakit bagi diri sendiri dan orang lain.
Toilet jelas mengandung jumlah kuman yang sangat banyak. Karena itu, setelah dari toilet, Anda diwajibkan mencuci tangan dengan sabun.
Dengan demikian, risiko kuman atau bakteri berbahaya untuk menginfeksi semakin kecil.
Sampah mengandung kuman bakteri penyebab penyakit. Apabila Anda tidak mencuci tangan setelah membuang sampah, risiko terjangkit penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan akan meningkat.
Baca Juga: Mengenal Organic Parenting Ala Finlandia, Apakah Itu?
Kotoran anak, meskipun masih bayi, juga sama dapat mengandung kuman penyakit. Biasakan selalu mencuci tangan setelah membersihkan kotoran anak. Untuk mencuci tangan, lebih baik pakai sabun dan air yang mengalir.
Ketika mandi, tentunya wajib menyabuni bagian tubuh dengan benar dan teliti untuk membunuh kuman penyakit yang menempel di seluruh badan.
Saat bersin atau batuk, tangan biasanya digunakan untuk menutup mulut dan hidung guna menghindari penyebaran infeksi.
Jika setelahnya Anda tidak mencuci tangan, risiko penyakit untuk menular ke orang lain akan semakin besar.
Benda-benda seperti telepon genggam, keyboard komputer, dan remote TV sering berpindah tangan atau digunakan secara bergantian. Alat-alat tersebut bisa jadi tempat bagi kuman dan bakteri untuk bersarang serta berkembang biak.
Saat merawat orang sakit, risiko terpapar kuman pada diri Anda akan semakin besar bila tidak membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan orang sakit.