SOLOPOS.COM - Kecubung. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Kecubung dikenal masyarakat sebagai buah-buahan yang bisa membuat “gila” bagi yang mengonsumsinya. Namun, kecubung juga ternyata memiliki manfaat. Berikut ini penjelasannya.

Dikutip dari laman Halodoc, meski tergolong buah-buahan, kecubung memiliki dampak negatif yang serius bagi tubuh. Bahkan, beberapa orang menyalahgunakan buah ini sebagai zat adiktif.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebab, buah kecubung dapat menginduksi halusinasi dan euforia. Lebih jelasnya mengenai bahaya buah ini, dapat kamu simak dalam pembahasan berikut ini.

 

Dampak negatif konsumsi buah kecubung

Buah kecubung memiliki efek anestesi, karena dapat menghilangkan kesadaran seseorang. Buah ini juga mengandung zat yang dapat menyebabkan halusinasi dan memberi efek relaksasi, yaitu metil kristalin.

Selain itu, buah ini juga mengandung senyawa alkaloid, seperti atropin, hiosiamin, skopolamin yang bersifat antikolinergik. Karena berbagai kandungan tersebut, beberapa orang menggunakan buah ini sebagai obat rekreasi yang menginduksi halusinasi dan euforia.

Berikut ini beberapa alasan buah ini bisa berbahaya:

 

1. Kecubung menyebabkan halusinasi

Dampak negatif dari buah kecubung adalah dapat menyebabkan halusinasi dan euforia atau rasa gembira sesaat. Hal ini karena buah ini termasuk dalam golongan tanaman opioid, seperti ganja dan katinon.

Tak hanya halusinasi, orang yang mengonsumsinya juga dapat mengalami pusing berkepanjangan dan muntah-muntah. Efek ini akan bertahan semakin lama, jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah banyak.

Bahkan, saking kuatnya efek memabukkan dari buah kecubung, orang yang mengonsumsinya bisa tidak sadarkan diri selama tiga hari. Jika kamu mengonsumsinya terus-menerus, akan mengakibatkan dampak serius mulai dari keracunan hingga kematian.

 

2. Menimbulkan efek pengeringan pada tubuh

Buah ini juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan pada tubuh. Buah ini juga juga memengaruhi otak dan jantung. Beberapa gejala yang dapat terjadi karena efek ini adalah:

  • Kulit kering.
  • Pusing.
  • Tekanan darah rendah.
  • Detak jantung cepat.

 

3. Punya Julukan “The Devil’s Breath”

Buah kecubung memiliki julukan “the devil’s breath” atau “napas setan”. Hal ini karena buah ini mengandung zat bernama skopolamin yang bisa memberi efek tertentu pada tubuh.

Siapa pun yang mengonsumsi zat ini dapat mendapat efek seperti jadi zombi. Zat ini bahkan berpotensi sangat berbahaya, terutama dalam dosis tinggi. Karena dapat merusak daya ingat dan menimbulkan kematian.

 

4. Kecubung dapat memengaruhi sistem saraf

Buah ini juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat jika kamu mengonsumsinya. Hal ini karena buah ini memiliki efek katinona, yang merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak digunakan sebagai club drug atau party drug.

Zat berbahaya ini dapat membuat seseorang merasakan kesenangan dan kegembiraan yang tinggi, karena zat ini dapat merangsang ujung-ujung saraf. Bahayanya, zat katinon ini memiliki potensi menyebabkan kecanduan.

Beberapa efek yang dapat terasa akibat zat katinona saat mengonsumsi buah kecubung adalah:

  • Euforia (rasa gembira yang berlebihan).
  • Jadi bersemangat.
  • Sulit tidur.
  • Percaya diri berlebihan.
  • Peningkatan gairah seksual.

Efek-efek tersebut dapat terasa selama sekitar 4-6 jam. Setelah efek zat sudah hilang, penggunanya akan kembali normal, lebih mengantuk, lebih lemas, dan depresi.

Jika mengonsumsi buah ini dengan zat berbahaya dalam jangka panjang, ada banyak efek berbahaya yang bisa timbul, seperti:

  • Peningkatan tekanan darah.
  • Strok.
  • Depresi berat sampai keinginan bunuh diri.
  • Anoreksia (gangguan makan).
  • Kesulitan tidur.
  • Gangguan irama jantung.
  • Gangguan jiwa berat (gangguan psikotik).

Itulah pembahasan mengenai dampak negatif mengonsumsi buah kecubung. Karena buah ini berpotensi bahaya, penting untuk menghindarinya.

 

Manfaat Kecubung

Selain memiliki dampak negatif, kecubung juga memiliki manfaat yang luar biasa. Dikutip dari laman pustaka.setjen.pertanian.go,id, manfaat luar biasa tanaman kecubung ternyata tidak hanya pada buahnya tetapi mulai dari akar, tangkai, daun, bunga bahkan bijinya.

Senyawa kimia yang terdapat dalam setiap bagian tanaman ini terdiri dari atropine, hiosiamin, skopolamin dan beberapa senyawa lain yang dapat dikembangkan sebagai obat herbal.

Tanaman Kecubung (Dactura factuosa) memiliki bunga besar menjuntai dan bermahkota menyerupai lonceng berwarna putih, kuning, krem, orange, atau merah.

Tanaman yang tumbuh liar ini juga mempunyai bentuk buah yang unik, berbentuk bulat, hijau berduri berukuran sedang sebesar bola tenis.

Sebetulnya tanaman ini sudah lama dikenal sebagai tanaman yang secara turun temurun dimanfaatkan sebagai pengobatan alami. Namun perlu diwaspadai di balik khasiat dan manfaat kecubung juga mempunyai kandungan senyawa aktif yang memberikan efek racun bagi yang mengonsumsinya.

Oleh karena itu diperlukan kehati-hatian dalam memanfaatkan tanaman ini. Melalui khasiatnya, tanaman kecubung mampu memberikan solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan antara lain:

 

1. Mengatasi kulit bengkak.

Kecubung membantu meredakan masalah bengkak pada kulit. Penggunaan daun kecubung segar yang dicampur dengan minyak kelapa, kemudian dipanggang dan diremas, kemudian ditempelkan pada kulit yang bengkak.

 



2. Perawatan kuping kopok.

Untuk masalah kuping kopok, buah kecubung bisa menjadi solusi. Isi buah kecubung dipipis halus, dicampur dengan minyak zaitun atau kelapa, dan dipanaskan sebentar dengan kelontongannya kemudian digunakan untuk menetesi kuping yang sedang bermasalah.

 

3. Mengatasi sembelit.

Daun kecubung yang diremas dan ditempatkan di perut juga dapat membantu meredakan sembelit, memberikan bantuan alami bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan. Cara ini juga sekaligus bisa meredakan nyeri haid dan sakit perut.

 

4. Perawatan ketombe.

Untuk masalah ketombe, masukkan 7 helai daun kecubung kering dan 5 sendok makan minyak kelapa ke dalam botol dan tutup rapat. Panaskan di bawah sinar matahari selama 7 hari, Dioleskan pada kulit kepala 2 kali sehari pagi dan sore.

 

5. Meredakan Reumatik.

Daun kecubung 14 helai dirajang dan dijemur kemudian ditambah minyak kelapa 10 sendok, simpan campuran tersebut selama 3 hari. Peras dan pisahkan minyaknya kemudian dihangatkan, Gosokkan pada bagian yang nyeri, bila perlu tambahkan sedikit minyak kayu putih.

 

6. Meringankan terkilir/keseleo:

campurkan 14 helai daun kecubung dengan 2 buah serai dan dicacah halus, tambahkan minyak kelapa 2 gelas, lalu gosok pada bagian yang sakit. Proses pemanasan dan pemijatan dengan minyak tersebut membantu mengurangi ketidaknyamanan pada area yang terkilir.



 

Dengan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa, kecubung sebagai salah satu kekayaan hayati mampu memberikan manfaat dalam pengobatan. Namun penting untuk selalu berkonsultasi dengan ahli kesehatan dalam setiap pengobatan dengan tanaman ini untuk memastikan keamanan dan keefektifan pengobatan.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya