Keindahan Ngasem Legi Wonogiri

Pemancing mencari ikan di bibir WGM di kawasan Ngasem Legi, Nguntoronadi, Selasa (8/1/2013). Tampak di hadapannya pulau kecil dan rumah penduduk Desa Sendang, Wonogiri, yang berada di seberang. (Tika Sekar Arum/JIBI/SOLOPOS)

Promosi Terus Naik, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

Kades Terpilih Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Ibnu Pratolo, mengatakan sekitar dua bulan lalu seorang investor yang bekerja di Bandung mendatangi Bupati untuk menyampaikan niatan menanamkan uang di Ngasem Legi. Investor itu sebenarnya warga asal desa setempat namun telah sukses bekerja di Bandung.

Sayangnya, Ibnu tidak tahu persis sejauh mana rencana investasi itu. “Ya saya hanya dengar kabar. Yang bersangkutan sudah ke Bupati dan menyampaikan niatnya. Mau dijadikan apa Ngasem Legi, saya juga kurang tahu,” ujar dia, saat berbincang dengan Solopos.com, di lokasi setempat, Selasa (8/1/2013).

Bupati Danar membenarkan pernah berjumpa dengan calon investor lokal yang menyatakan minatnya untuk mengembangkan Ngasem Legi. Menurut Bupati, investor tersebut menyodorkan konsep agrowisata. Danar menegaskan pada prinsipnya Pemkab Wonogiri mendorong rencana dan minat invesator tersebut.

“Kami mendukung kalau memang pengusaha asli daerah ini mau mengembangkan tepian bengawan. Dulu memang kami sudah bertemu, dan yang bersangkutan mengatakan akan mengembangkan agrowisata,” terang Bupati, kepada Solopos.com, Kamis (10/1).

Sementara itu, seperti diketahui tahun 2013 pengembangan Objek Wisata WGM digelontor dana Rp6,7 miliar. Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Urip Budisantoso, mewakili Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Wonogiri, Pranoto, berharap anggaran pengembangan wisata di WGM terus bertambah, sehingga bukan tidak mungkin ke depan pengembangan akan meluas ke Ngasem Legi.

“Harapan kami begitu, tapi tentu saja itu tergantung anggaran. Bagaimana pun, Ngasem Legi juga punya potensi,” ungkap Urip.