SOLOPOS.COM - Ikan Kiamat (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO-Tak sedikit warganet membahas kemunculan ikan oarfish di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sebagai pertanda apa?   Kemunculan ikan yang tinggal di dasar laut ini dikaitkan sebagai sinyal akan terjadinya bencana gempa besar dan tsunami. Benarkah?

Salah satu yang mengaitkan kemunculan ikan ini dengan bencana adalah kepercayaan masyarakat Jepang. Legenda di Jepang, ikan ini muncul untuk membawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah munculnya ikan laut dalam (oarfish) di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sebagai pertanda akan terjadinya gempa besar dan tsunami.

“Hasil kajian statistik terbaru mengungkap bahwa jenis ikan laut dalam seperti oarfish yang muncul di perairan dangkal tidak berarti bahwa gempa akan segera terjadi,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, dikutip dari Antara pada Jumat (28/7/2023).

Jika bukan pertanda gempa, lalu kemunculan ikan oarfish atau ikan kiamat ini jadi pertanda apa? Ikan ini  adalah ikan yang tinggal di dasar laut, sehingga jarang muncul ke permukaan.  Dikatakan Daryono, sejak dulu di masyarakat Jepang memang sudah ada legenda bahwa oarfish konon sebagai pembawa pesan dari dasar laut. Mereka mengaitkan perilaku binatang yang tidak lazim dengan pertanda akan terjadi gempa kuat.

“Tanpa ada penelitian ilmiah, maka tidak akan pernah diketahui apakah cerita rakyat tersebut fakta atau hanya legenda saja,” beber dia.

Majalah ilmiah bergengsi Bulletin of the Seismological Society of America (BSSA) pernah memublikasikan fenomena kemunculan ikan laut dalam, dan kaitannya dengan peristiwa gempa besar. Hasil kajian ini ternyata bertentangan dengan cerita rakyat yang berkembang Jepang.

Para peneliti dalam mengkaji hubungan antara kemunculan ikan laut dalam dan gempa besar di Jepang menggunakan data cukup lama. Dalam kajian tersebut hanya menemukan satu peristiwa yang dapat dikorelasikan secara masuk akal, dari 336 kemunculan ikan dan 221 peristiwa gempa bumi.

Jika berdasarkan kajian tersebut maka diketahui bahwa kemunculan oarfish bukanlah pertanda akan terjadi gempa besar, lalu pertanda apa?  Menurut teori oseanografi, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling.

Upwelling adalah sebuah fenomena di mana air laut yang lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan. Dalam fenomena upwelling biasanya kemunculannya ikannya banyak.

Jika hanya satu atau dua ekor ikan, maka beberapa paper menyebutkan bahwa Oarfish juga memiliki kebiasaan mengambang di dekat permukaan air ketika mereka sakit atau sekarat. Selain itu, ada faktor lain yang memicu ikan muncul ke permukaan laut, seperti mengikuti arus laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya