SOLOPOS.COM - Ilustrasi gigi gingsul pada anak. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebelum terlambat seperti Chelsea Olivia sebaiknya kenali ciri-ciri gigi gingsul pada anak. Simak ulasan berikut ini di info sehat.

Meski dianggap pemanis penampilan, sebenarnya ada dampak buruk dari gigi gingsul.  Salah satunya adalah gigi gingsul kebanyakan memiliki posisi yang sulit untuk dibersihkan. Akibatnya, hal ini bisa menimbulkan masalah pada gigi. Misalnya, gigi berlubang, plak gigi hingga radang gusi.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Karena dikhawatirkan mengganggu kesehatan gigi dan mulut, tidak sedikit orang memilih merapikan atau mencabut gigi tersebut. Hal ini seperti dilakukan Chelsea Olivia.

Dikutip dari klikdokter.com, Kamis (11/8/2022), berikut ini adalah sejumlah ciri-ciri gigi gingsul pada anak yang dapat diamati:

1. Benjolan di Gusi

Ciri-ciri akan tumbuh gigi gingsul dapat terlihat lewat adanya suatu benjolan berwarna putih di area gusi, terutama gusi bagian depan. Kondisi tersebut menunjukkan jika gigi sudah akan keluar.

Baca Juga: Tak Hanya Chelsea Olivia, Deretan Artis Ini Hilangkan Gigi Gingsul

Apabila benjolan itu berada pada area gusi tempat gigi tersebut tumbuh, tentu hal ini bukan menjadi masalah.

Namun, ketika benjolan tidak berada pada tempat yang seharusnya, Anda perlu mewaspadai kondisi ini.

2. Gigi Susu Belum Hilang

Gigi susu mulai tanggal satu per satu ketika anak berusia 6-7 tahun. Ketika sudah hilang, gigi susu akan langsung digantikan oleh gigi permanen.  Nah, ciri-ciri gigi gingsul yang dapat diamati adalah ketika gigi permanen sudah siap tumbuh tetapi gigi susu masih menempel kuat.

Baca Juga: Kenali Dampak Negatif Punya Gigi Gingsul Seperti Chelsea Olivia

Hal tersebutlah yang menjadi penyebab sekaligus ciri kalau gigi permanen akan menjadi gingsul.

3. Ruangan Menyempit

Salah satu ciri-ciri tumbuh gigi gingsul pada anak adalah bila ruang bagi gigi taring tumbuh menyempit.  Pada prinsipnya, gigi gingsul terjadi jika sudah tidak ada ruang yang cukup bagi gigi taring untuk tumbuh.

Pada kasus gingsul, gigi susu yang sudah lama hilang membuat area yang ditinggalkan menjadi menyempit. Kondisi tersebut terjadi akibat pergerakan gigi di sebelahnya.

Lalu pada akhirnya, gigi permanen akan tumbuh menjadi gingsul karena mencari ruang yang kosong untuk tumbuh.

Jika orang tua kenali ciri-ciri gigi gingsul pada anak, maka kasus ini dapat dicegah di usia dini. Pencegahan awal dapat dilakukan mulai usia 6-7 tahun ketika gigi permanen pertama mulai tumbuh menggantikan gigi susu.

Baca Juga: Berapa Harga Pasang Gigi Palsu? Simak Ulasannya

Anda perlu mengamati ciri-ciri gigi gingsul pada anak. Salah satu caranya adalah memastikan bahwa gigi permanen anak langsung tumbuh ketika gigi susunya sudah terlepas.  Apabila gigi susu terlepas jauh sebelum gigi permanen menggantikannya, maka lakukan perawatan space maintainer untuk mempertahankan ruangan yang ada.

Pencegahan yang paling utama yaitu dengan pemeriksaan objektif dan pemeriksaan penunjang.  Pemeriksaan objektif di dokter gigi akan mengetahui bagaimana kondisi gigi yang sudah ada, serta apakah sudah ada tanda-tanda gigi permanen akan tumbuh.

Sementara itu, pemeriksaan penunjang yang dimaksud adalah dengan melakukan foto rontgen.  Hasil dari foto rontgen dapat membantu mengetahui bagaimana kondisi gigi permanen yang ada di dalam, apakah sudah akan tumbuh atau masih lama tumbuhnya.

Dengan mengetahui kondisi gigi permanen, rencana perawatan yang dilakukan akan lebih baik, terutama dalam mencegah adanya gigi gingsul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya