SOLOPOS.COM - Ilustrasi gatal di vagina. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar terhindar dari penyakit sifilis atau raja singa, ketahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Untuk menjaga kesehatan reproduksi simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sifilis adalah penyakit pada organ reproduksi wanita maupun pria yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit tersebut dapat menular apabila seseorang melakukan aktivitas seksual dengan penderitanya.

Promosi BRI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu Uang Hilang di Medsos

Sebelum mengetahui ciri-cirinya, ketahui terlebih dahulu bahwa raja singa atau sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri.  Umumnya, sifilis adalah penyakit yang diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur, atau pun mulut. Awal kemunculan luka tersebut cenderung tidak disertai dengan rasa nyeri.

Karena lukanya tidak terasa nyeri, sifilis kadang tidak langsung disadari oleh penderitanya. Walau begitu, penderita sifilis tersebut tetap bisa menularkan infeksinya ke orang lain.

Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, sifilis berisiko menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti kerusakan jantung, tumor, infeksi HIV, dan gangguan kehamilan serta persalinan bagi ibu hamil.

Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah jenis Treponema pallidum. Bakteri tersebut menginfeksi tubuh manusia melalui luka di alat kelamin, anus, bibir, maupun mulut.  Penularan sifilis dipicu oleh aktivitas seksual yang dilakukan oleh penderitanya, seperti penetrasi, seks oral, atau seks anal.

Karena itulah, sifilis adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan menggunakan alat pengaman, seperti kondom, saat melakukan aktivitas seksual.  Selain itu, sifilis adalah penyakit yang juga berpotensi ditularkan dari ibu penderita ke bayinya. Sifilis bawaan pada bayi baru lahir disebut dengan istilah sifilis kongenital.

Berikut ini ciri-ciri penyakit raja singa yang terdiri atas empat tahap dikutip dari siloamhospitals.com pada Selasa (22/8/2023):

1. Sifilis Primer

Ciri-ciri penyakit sifilis primer ditandai dengan munculnya luka pada alat kelamin, dubur, bibir, maupun mulut. Munculnya luka tersebut akan terjadi 10 hari sampai dengan 90 hari setelah bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh.

Lama waktu pemulihan sifilis primer yaitu kurang lebih tiga pekan hingga enam pekan. Namun, bila sejak muncul luka tidak diobati, hilangnya luka ini justru menandakan infeksi telah berkembang ke tahap selanjutnya.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk mendatangi dokter sesegera mungkin pada tahapan ini karena masih dapat ditangani dengan mengonsumsi obat tertentu sehingga sifilis tidak beralih ke tahap selanjutnya.

Selain luka, dapat juga ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah selangkangan yang menandakan adanya reaksi sistem kekebalan tubuh melawan infeksi sifilis.

2. Sifilis Sekunder

Sifilis sekunder adalah tahapan yang akan terjadi beberapa minggu setelah luka di sekitar alat kelamin, dubur, bibir, atau mulut menghilang.

Ciri-ciri penyakit raja singa sekunder yaitu munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, seperti telapak tangan atau kaki. Di samping itu, penderita sifilis sekunder juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti:

– Flu
– Sakit kepala
– Nyeri sendi
– Demam
– Merasa lelah secara berlebihan
– Pembesaran kelenjar getah bening
– Rambut rontok
– Penurunan berat badan

3. Sifilis Laten

Di tahapan ini, penderita sifilis tidak mengalami gejala klinis tertentu. Namun, di 12 bulan pertama sifilis laten terjadi, penderita masih dapat menularkan infeksinya.

Setelah 2 tahun, infeksi tidak dapat menular lagi, meskipun bakteri penyebab sifilis masih ada di dalam tubuh.
Apabila tidak segera ditangani, sifilis laten dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu tersier.

4. Sifilis Tersier

Infeksi sifilis tahap tersier ini merupakan tahapan dalam penyakit sifilis yang paling berbahaya. Tahap ini biasanya muncul 10 tahun-30 tahun setelah infeksi primer. Ciri-ciri penyakit raja singa tersier umumnya ditandai dengan munculnya gumma atau tumor kecil pada bagian tubuh tertentu.

Di samping itu, sifilis tersier juga dapat berdampak pada organ tubuh lain, seperti jantung, otak, mata, hati, serta pembuluh darah.  Karena itulah, penderita sifilis tersier rentan untuk terkena penyakit jantung dan stroke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya