SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak gelisah. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Sebelum terlambat, orang tua sebaiknya kenali gejala ADHD pada anak sejak sedini mungkin. Gangguan mental ini sering terjadi kepada anak di mana anak sulit dalam memusatkan perhatian mereka, berperilaku hiperaktif dan impulsif.  Agar lebih peduli kesehatan mental anak, simak ulasannya di tips parenting kali ini.

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan perkembangan saraf yang paling umum dialami anak-anak. Biasanya diagnosis pertamakali pada masa kanak-kanak dan sering berlangsung hingga dewasa. Anak-anak yang mengalami gangguan ini mungkin akan mengalami kesulitan untuk memfokuskan perhatian, mengendalikan perilaku impulsif, atau menjadi hiperaktif.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Saat ini penyebab ADHD masih belum diketahui secara pasti. Namun, penelitian menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental ini muncul karena bawaan genetik, adanya kerusakan otak, paparan neurotoksin selama kehamilan atau pada usia muda, merokok serta konsumsi alkohol selama kehamilan.
Penderita ADHD umumnya muncul kepada anak di bawah usia 12 tahun. Namun, dalam kebanyakan kasus gejala tersebut bisa tampak ketika anak berusia 3 tahun.

Gejala ADHD terkadang cukup sulit untuk dikenali, biasanya dokter baru dapat mendiagnosa pada anak atau ketika usia remaja, dengan usia rata-rata 7 tahun. Namun tak jarang orang tua mengabaikan gejala ADHD pada anak mereka sehingga menimbulkan keterlambatan diagnosis, padahal penanganan ADHD sejak dini dapat membantu mengobati gejala yang ada, sehingga anak bisa lebih beradaptasi lebih baik dengan lingkungan, dan meningkatkan potensi diri.

Dikutip dari halodoc.com pada Rabu (12/7/2023), berikut ini gejala-gejala yang timbul pada anak yang mengidap ADHD:

1. Sulit memfokuskan diri

Salah satu perilaku yang menunjukkan anak memiliki ADHD yaitu kesulitan dalam memusatkan perhatian. Misalnya saja anak melakukan banyak aktivitas dalam satu waktu, tidak merespons karena tidak fokus, atau kesulitan mengikuti instruksi dan memproses informasi. Para ahli beranggapan bahwa banyak anak dengan tipe ini mungkin tidak menerima diagnosis yang tepat karena cenderung tidak begitu mengganggu proses pembelajaran.

2. Kerap merasa gelisah

Gejala ADHD pada anak berikutnya adalah kerap merasa gelisah. Gelisah dan tidak tenang yang mengacu pada aktivitas hiperaktif. Ada beberapa perilaku yang dapat dilihat, seperti kesulitan untuk duduk diam saat melakukan kegiatan yang tenang seperti makan atau ketika orang tua membacakan buku, berbicara terus-menerus dan membuat kebisingan secara berlebihan, berlari atau terus bergerak dari 1 mainan ke mainan lainnya.

3. Impulsif atau tidak memikirkan resiko jangka panjang

Perilaku lainnya yang terjadi pada penderita ADHD yaitu impulsif. Misalnya saja sulit mengkontrol kesabaran, menolak untuk antre saat bermain dengan anak lain, menyela ketika orang lain sedang berbicara, memberikan komentar pada waktu yang tidak tepat, mudah marah, ketika ingin bermain bersama anak lainnya penderita lebih senang mengganggu ketimbang memintanya dengan baik.

4. Asyik dengan Dirinya Sendiri

Anak yang menderita ADHD biasanya mereka akan lebih fokus dengan dirinya sendiri dan tidak memedulikan orang lain,hal ini disebabkan karena mereka tidak mampu mengenali kebutuhan dan keinginan orang lain. Misalnya seperti antre untuk menunggu giliran bermain, mereka lebih memilih untuk mengganggu temannya ketimbang menunggu.

5. Suka menginterupsi

Suka mengintrupsi atau memotong pembicaraan orang lain merupakan salah satu gejala ADHD pada anak, hal ini disebabkan oleh perilaku berfokus pada diri sendiri.

6. Sering melamun

Anak pengidap ADHD tak selalu berisik, ada pula mereka yang justru lebih pendiam dan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Anak pengidap ADHD yang pendiam ini biasanya lebih suka melamun dan mengabaikan sekitarnya.

7. Mudah melupakan sesuatu

Anak pengidap ADHD bisa saja melupakan aktivitas-aktivitas sehari-hari mereka. Misalnya saja lupa mengerjakan tugas dan sering kehilangan barang, seperti mainan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya