Lifestyle
Selasa, 5 September 2023 - 21:12 WIB

Kenali Gejala Stunting dan Pencegahannya pada Anak sebelum Terlambat

Fani Devikasari  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mengukur tinggi tubuh anak. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO-Stunting merupakan kondisi yang bisa mengancam masa depan anak, karena itu ketahui gejala dan pencegahannya sebelum terlambat. Penyebab stunting pada anak yaitu kurangnya asupan nutrisi saat ibu sedang hamil atau saat pertumbuhan anak. Simak ulasannya di tips parenting kali ini.

WHO menyatakan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak karena kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting  ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di bawah standar. WHO menyatakan bahwa stunting adalah keadaan dimana tinggi badan anak sangat pendek dibandingkan anak sesusianya karena asupan nutrisi yang kurang. Stunting memberi dampak negatif pada anak.

Advertisement

Sebelum mengetahui gejala stunting pada anak, ketahui terlebih dahulu dampaknya seperti dikutip dari kemkes.go.id pada Selasa (5/9/2023):

1 Mengalami hambatan pertumbuhan secara kognitif.
2. Memiliki risiko penyakit diabetes, obseitas, stroke, dan lain sebagainya saat dewasa.
3. Sulit mencari pekerjaan.

Advertisement

1 Mengalami hambatan pertumbuhan secara kognitif.
2. Memiliki risiko penyakit diabetes, obseitas, stroke, dan lain sebagainya saat dewasa.
3. Sulit mencari pekerjaan.

WHO menyebutkan bahwa negara dianggap mengalami masalah stunting apabila kasusnya di atas 20%. Berdasarkan data yang dimuat dalam kemkes.go.id pada (5/9/2023), pada tahun 2022  jumlah kasus stunting di Indonesia yaitu sebanyak 22,1%.  Masyarakat terkadang tidak menyadari apabila anak mengalami gejala stunting karena menganggap anak tersebut memiliki tubuh pendek. Pada umumnya gejala stunting dapat terlihat pada saat anak berusia 2 tahun.

Dilansir dari alodokter.com pada Selasa (5/9/2023), berikut ini adalah gejala anak yang mengalami stunting, sebagai berikut:

Advertisement

2. Anak memiliki berat badan lebih rendah dibandingkan anak seusianya.

3. Pertumbuhan tulang pada anak stunting menjadi terhambat.

4. Anak mudah sakit dan mengalami gangguan belajar.

Advertisement

5. Anak mengalami gangguan tumbuh kembang.

Setelah mengetahui gejala stunting, ketahui juga cara mencegahnya adalah sebagai berikut :

1. Ibu harus mengonsumsi makanan yang cukup untuk memenuhi nutrisi saat hamil dan menyusui.
2. Si kecil harus diberi ASI secara eksklusif seiring pertambahan usianya.
3. Rutin ke dokter untuk memeriksakan kehamilan dan perkembangan anak setelah lahir.
4. Memperhatikan pola hidup bersih dan sehat, seperti membersihkan lingkungan rumah serta mencuci tangan sebelum makan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif