Lifestyle
Sabtu, 14 Januari 2023 - 12:00 WIB

Kenapa Imlek Selalu Hujan, Ini Penjelasannya

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hiasan Imlek. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Imlek adalah pesta perayaan tahun baru bagi etnis Tionghoa, namun kenapa selalu identik dengan hujan ya? Sebagaimana diketahui tahun ini perayaan Imlek bakal jatuh pada 22 Januari 2023.

Karena identik dengan hujan, beberapa orang mengartikan peristiwa tersebut sebagai tanda datangnya rezeki, bahkan mendorong sebagian orang untuk membuka lahan bisnis baru. Namun, tak sedikit juga yang menghubungkannya dengan hal-hal lain.

Advertisement

Perayaan Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari-Februari yang masih masuk musim hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan berbagai sumber, Imlek sebenarnya adalah wujud rasa syukur orang-orang Tiongkok menyambut datangnya musim semi.

Lantas, kenapa Imlek selalu hujan? Sebenarnya bagaimana hubungan antara turunnya hujan dan perayaan Imlek? Simak penjelasannya berikut ini seperti dikutip dari gobiz.com pada Sabtu (14/1/2023):

Advertisement

Lantas, kenapa Imlek selalu hujan? Sebenarnya bagaimana hubungan antara turunnya hujan dan perayaan Imlek? Simak penjelasannya berikut ini seperti dikutip dari gobiz.com pada Sabtu (14/1/2023):

1. Curah hujan tinggi saat Imlek

Untuk menjawab pertanyaan kenapa Imlek selalu hujan, lagi-lagi perlu ditekankan bahwa Imlek atau Tahun Baru Cina biasanya jatuh sekitar bulan Januari-Februari.

Penentuan ini didasarkan pada kalender Cina yang melihat revolusi bulan dan bumi, berbeda dari Hari Raya Idulfitri yang didasarkan pada kalender Hijriah, sehingga cenderung mengalami kemajuan setiap tahunnya. Dengan kata lain, Hari Raya Imlek biasanya konstan dirayakan pada bulan-bulan tersebut.

Advertisement

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), bulan Januari-Februari memang identik dengan hujan deras dan angin kencang. Alhasil, peristiwa Imlek tidak bisa dilepaskan dari fenomena puncak musim hujan.

Tak hanya ahli dari BMKG saja yang menyangkal keterkaitan khusus antara hujan dengan peristiwa Imlek, beberapa tokoh Tionghoa yang turut merayakan hari raya ini juga menyangkal mengenai hal tersebut. Jadi, jangan salah paham lagi, ya, soal kenapa Imlek selalu hujan!

2. Hujan dan tanda keberuntungan saat Imlek

Setelah mengetahui kenapa Imlek selalu identik dengan hujan, ketahui pula bahwa hujan yang turun saat Hari Raya Imlek sering diartikan sebagai tanda datangnya rezeki. Hal tersebut sebenarnya bergantung dari filosofi yang dipercayai oleh masing-masing orang.

Advertisement

Perayaan Imlek sejatinya tidak ada hubungannya dengan hujan, tetapi jika hujan turun, warga Tionghoa akan tetap merayakannya dengan penuh rasa syukur.

Mengutip Kompas.com, Ko Eng, Wakil Ketua Yayasan Amurva Bhumi tahun 2015, menyatakan bahwa Imlek memang selalu jatuh pada musim hujan dan tidak ada kaitannya dengan rezeki.

Akan tetapi, peristiwa ini menandai datangnya musim semi yang menurut mereka begitu indah. Tak hanya itu, Imlek juga dirayakan sebagai ucapan syukur atas melimpahnya berkah panen yang telah diterima.

Advertisement

3. Legenda Imlek, hujan, dan bunga Meihua

Topik seputar kenapa Imlek selalu hujan tentu tidak berasal dari kekosongan budaya. Artinya hal tersebut pasti timbul karena suatu alasan tertentu.  Imlek memiliki kaitan dengan legenda Dewi Kwan Im yang dipercaya oleh orang-orang Tionghoa.

Menurut legenda, Dewi Kwan Im biasanya menanam bunga Meihua menjelang perayaan Imlek. Kemudian, tak lama setelah itu, hujan turun dan menyirami bunga-bunga tersebut. Sehingga, saat hari raya Imlek tiba, bunga-bunga Meihua sudah terlihat bermekaran seiring dengan masuknya musim semi.

Jadi, sebenarnya hujan tidak turun saat hari-H Imlek, melainkan beberapa hari sebelum hari raya tersebut tiba. Justru saat bertepatan dengan Imlek, cuaca sedikit cerah sehingga memungkinkan untuk seluruh anggota keluarga berkumpul dan merayakan hari yang penuh syukur.

Peristiwa mekarnya bunga Meihua tepat pada Hari Raya Imlek menandakan bahwa suka cita musim semi sudah datang dan harus disambut dengan penuh kegembiraan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif