Bernadheta Dian Saraswati / Chelin Indra Sushmita | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Presiden Soeharto. (Wikipedia)
Solopos.com, SOLO — Jika dicermati, ternyata banyak orang Jawa yang namanya menggunakan kata Su sebagai awalan. Mulai dari orang awam bahkan Presiden RI pun menggunakan nama ini.
Tahukah Anda apa makna kata Su yang begitu spesial bagi orang Jawa?
Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (26/4/2022), “Su” berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki makna sangat mulia. “Su” berarti unggul, lebih, paling, dan terbaik. Sehingga orang tua Jawa pada zaman dahulu berharap anaknya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih unggul, sesuai namanya.
Suharto misalnya, berasal dari kata su dan harta. Makna dari nama ini berarti orang yang lebih banyak harta. Dari makna yang mendalam itu, kita semakin yakin bahwa nama adalah doa.
Suharto misalnya, berasal dari kata su dan harta. Makna dari nama ini berarti orang yang lebih banyak harta. Dari makna yang mendalam itu, kita semakin yakin bahwa nama adalah doa.
Namun jangan sampai “Su” dikaitkan dengan hal negatif. Seperti menyamakan maknanya dengan “asu” atau anjing dalam bahasa Jawa kasar.
Baca juga: Gejala Mythomania, Penyakit Halu & Suka Bohong
Ada presiden pertama Indonesia Soekarno meski penulisannya menggunakan ejaan lama, penyebutannya tetaplah Sukarno. Kemudian Soeharto yang dilafalkan Suharto.
Nama yang lain ada Suparno, Sutarjo, Suratno, Sukamto, Suparjo, Sudarto, Sunarko, Susilo hingga Surip.
Bahkan tidak hanya kaum laki-laki, kaum perempuan juga banyak yang menggunakan awalan “Su”. Seperti Suparni, Supriyati, Sumarni, Sunarmi, Sutinah, Suminah dan masih banyak lagi.
Baca juga: Es Dawet Jembut Kecabut Khas Purworejo, Namanya Geli Tapi Rasanya Enak
Nama-nama model seperti ini melekat pada masyarakat Jawa hingga tahun 1980an. Seiring berjalannya waktu, terutama memasuki zaman milenial, nama model seperti itu sudah jarang dipakai. Masyarakat mulai menyerap nama-nama barat agar terkesan modern dan keren.
Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul: Anda Perlu Tahu! Ini Alasan Orang Jawa Banyak Bernama “Su”