SOLOPOS.COM - Deteksi kepikunan kini bisa diteliti dari air seni. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Deteksi kepikunan kini bisa diteliti dari air seni. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JAKARTA-Pemeriksaan urine sederhana bisa mengungkap risiko penurunan fungsi otak, yang antara lain menyebabkan orang cepat pikun. Risiko ini kerap dihadapi para pengidap diabetes tipe 2.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebuah studi yang dilakukan terjadap 3.000 pasien diabetes tipe 2, rata-rata berusia 62 tahun, menunjukkan bahwa orang-orang yang secara konsisten memiliki protein tertentu di urine dalam kadar tinggi berisiko lebih besar untuk mengalami penurunan fungsi otak.

Apabila dalam 4-5 tahun kadar protein tersebut terukur lebih tinggi, peningkatan risiko penurunan fungsi otak akan meningkat sekitar 5%.

Ada protein dalam urine yang disebut sebagai albuminuria, yang menurut para peneliti bisa dipakai sebagai peringatan dini penurunan fungsi otak. Penelitian tersebut dimuat dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology edusu bulan Agustus.

“Kami cuma menemukan perubahan kecil pada kemampuan kognisi. Namun bila berlanjut selama 10-15 tahun, ini bisa menjadi penurunan fungsi kognitif yang kelihatan pada usia 75-80 tahun,” kata Dr Joshua Barzilay dari Kaiser Permanente of Georgia and the Emory yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari Healthday, Jumat (30/8/2013).

Orang-orang yang mengidap diabetes tipe 2 memiliki risiko 50-6- persen lebih tinggi untuk mengalami penurunan fungsi kognitif, dibandingkan dengan orang-orang lain pada usianya.

“Mengingat diabetes dan albuminuria sangat umum dalam masyarakat, temuan ini menjadi sangat penting dari sudut pandang populasi. Apalagi albuminuria juga kerap ditemukan pada para pasien hipertensi tanpa diabetes,” lanjut Barzialy.

Meski menemukan keterkaitan antara gejala awal penurunan fungsi kognitif pada orang-orang lanjut usia, penelitian ini tidak menjelaskan adanya hubungan sebab akibat di antara keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya