SOLOPOS.COM - Ilustrasi keramas. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Keramas sebaiknya dilakukan berapa hari sekali masih jadi perdebatan lantaran setiap orang memiliki kebiasaan berbeda-beda. Untuk menjaga kesehatan rambut, simak ulasannya di tips sehat kali ini.

Keramas alias cuci rambut memang penting dilakukan untuk menjaga kesehatan rambut. Cuci rambut ini  dilakukan dengan cara membilas kulit kepala dan rambut dengan sampo yang dicampur air. Kemudian, rambut akan dibilas dengan air hingga bersih.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pada dasarnya, kebutuhan cuci rambut setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin baik-baik saja tidak keramas beberapa hari. Sementara itu, tidak sedikit yang rambutnya akan bau atau lepek saat tidak keramas meski hanya satu hari.

Keramas sebaiknya dilakukan berapa hari sekali? Setiap orang bisa jadi jawabannya berbeda-beda. Walaupun demikian, rata-rata orang biasanya keramas setidaknya 2–3 hari sekali. Bila dilakukan dengan benar, aturan keramas berapa hari sekali akan sangat membantu merawat rambut.

Beberapa orang menyiasati permasalahan rambut bau dan lepek dengan menggunakan sampo yang memiliki kandungan parfum mawar dengan formulasi busa lembut. Hal ini agar rambut dapat wangi tahan lama dan tampak lembut hingga 48 jam setelah keramas.

Untuk menentukan keramas sebaiknya berapa hari sekali,  ada beberapa faktor penentu sebagai berikut seperti dikutip dari hellosehat.com pada Senin (18/12/2023):

1. Kadar minyak pada kulit kepala

Minyak merupakan alasan terbesar mengapa rambut dianggap karena bisa menyebabkan rambut lepek berminyak. Namun, ada sejumlah faktor yang memengaruhi kadar minyak (sebum) yang dihasilkan oleh kulit kepala, seperti usia, faktor genetik,  jenis kelamin, dan  lingkungan.

Sebagai contoh, anak dan lansia biasanya tidak memproduksi sebum sebanyak remaja atau orang dewasa antara usia 20-an tahun hingga 30-an tahun. Meski Anda pernah memiliki kulit kepala yang berminyak, bagian ini akan menjadi lebih kering seiring usia.

Selain itu, kebanyakan orang hanya menghasilkan minyak yang cukup untuk dibersihkan setiap beberapa hari sekali. Jadi, Anda tidak perlu keramas setiap hari meski memiliki jenis kulit kepala berminyak.

2. Jenis rambut

Salah satu faktor penentu aturan keramas sebaiknya berapa hari sekali yakni jenis rambut yang Anda miliki. Tekstur atau jenis rambut memengaruhi kecepatan sebum atau minyak pada rambut dan kulit kepala, menuju akar rambut.

– Rambut keriting dan bergelombang

Bila memiliki rambut yang kasar atau keriting, Anda dianjurkan mencuci rambut tiga hari sekali. Pemilik rambut keriting tidak direkomendasikan keramas lebih dari dua kali dalam seminggu guna mencegah kerontokan rambut.

Hal tersebut juga berlaku pada tekstur rambut yang bergelombang karena perlu mencuci rambut setidaknya tiga kali seminggu.

– Rambut lurus

Lain halnya dengan rambut keriting dan bergelombang, jenis rambut lurus ternyata harus keramas lebih sering.

Hal ini dikarenakan rambut lurus lebih mudah dilapisi oleh sebum, sehingga lebih cepat berminyak. Guna mencegah tampilan rambut berminyak, pemilik rambut lurus perlu mencuci rambutnya sesering mungkin.

3. Jenis aktivitas yang dilakukan

Keringat yang dihasilkan setelah menjalani aktivitas berat menjadi faktor besar berapa hari sekali keramas. Menurut ahli dermatologi, Shilpi Khetarpal MD pada Cleveland Clinic, Anda tidak perlu keramas setiap hari meski sering berolahraga.

Meski begitu, kebiasaan ini masih memerlukan banyak pertimbangan seperti jenis rambut, tekstur, dan jumlah produksi minyak harian.

Hal ini dikarenakan keringat dapat menyebarkan sebum dan membuat rambut tampak kotor, serta berbau tidak sedap. Bila hal ini mengganggu Anda, sebaiknya cuci rambut setelah olahraga, setiap menggunakan topi, atau sehabis helm dalam waktu lama.

4. Ketebalan rambut

Ketebalan rambut juga menjadi salah satu faktor penentu keramas sebaiknya berapa hari sekali. Sebagai contoh, penggemar olahraga atau orang yang tinggal di tempat lembap dianjurkan untuk lebih sering keramas.

Pasalnya, kedua kategori tersebut lebih rentan menghasilkan lebih banyak minyak pada kulit kepala mereka. Itu sebabnya, mereka perlu mengurangi minyak dengan keramas setidaknya dua kali sehari untuk mencegah rambut tampak lepek berminyak.

Bila Anda termasuk pemilik rambut yang tipis atau tebal, cobalah untuk keramas beberapa hari sekali agar rambut tidak terlalu kering.

5. Cara menata rambut

Di era modern seperti ini, banyak orang, terutama wanita, yang mencoba berbagai gaya rambut baru dengan sejumlah produk, seperti:

– mewarnai rambut,
– meluruskan rambut, hingga
– membuat rambut keriting.



Bila Anda sering melakukan penataan rambut, sangat direkomendasikan untuk tidak sering keramas. Hal ini dikarenakan rambut yang terpapar panas dari alat atau bahan kimia lebih mudah kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya