Lifestyle
Jumat, 20 Desember 2013 - 07:30 WIB

KERETA WISATA : 2014, PT KAP Bikin Paket untuk Retail

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta Api Wisata (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Solopos.con, YOGYA--PT Kereta Api Pariwisata (KAP) berencana membuka paket wisata retail pada tahun depan. Hal ini menyusul ditambahnya empat kereta wisata.

Direktur Operasi dab Administrasi PT. KAP, Nunuk Prihatiningsih, mengatakan kereta wisata masih disewakan dalam bentuk carter. Menurut dia, jumlah kereta wisata yang terbatas, lima unit, menjadi salah satu kendala dalam pengadaan paket wisata yang dijual retail.

Advertisement

“Saat ini kami cukup kewalahan melayani pesanan, hingga akhir tahun semua kereta wisata sudah penuh [disewakan],” ungkap Nunuk kepada wartawan di sela-sela field trip Solo-Purworejo, Rabu (18/12/2013).

Oleh karena itu, pada tahun depan akan ada tambahan empat kereta wisata sehingga bisa melayani lebih banyak pelanggan. Selain itu, penambahan tersebut juga untuk memenuhi target pendapatan PT. KAP senilai Rp60 miliar, dimana persewaan kereta wisata menyumbang 60% dari target tersebut.

Nunuk menjelaskan pada 2011 target pendapatan tidak memenuhi target atau kurang Rp1,2 miliar. Namun sejak 2012, pendapatan dari kereta wisata mulai menunjukkan peningkatan, yakni lebih Rp3,3 miliar dari target. Sedangkan pendapatan pada 2013 hingga pertengah Desember sudah melebihi target, yakni lebih tinggi Rp4 miliar sehingga usaha ini terus dikembangkan.

Advertisement

Kapasitas kereta wisata yang ada saat ini mampu menampung 22 penumpang (Sumatra, Bali, dan Toraja) dan 18 penumpang (Jawa dan Nusantara). Nunuk mengatakan kapasitas Jawa dan Nusantara lebih sedikit karena dilengkapi dengan kamar tidur yang bisa digunakan untuk dua orang. Namun untuk kereta baru yang akan tiba di tahun depan memiliki kapasitas 28 penumpang dan 20 penumpang.

Nunuk juga menjlaskan, mulai Sabtu (21/12), tarif kereta wisata naik. Dia mengatakan untuk jurusan Jakarta-Bandung senilai Rp16 juta, Jakarta-Jogja senilai Rp24 juta, Jakarta-Solo senilai Rp25 juta, Jakarta-Surabaya senilai Rp32 juta. Sedangkan tarif kereta wisata retail pada tahun depan diprediksi sekitar 2,5-3 kali lipat dari tarif harga tiket perjalanan wisata retail dengan armada lain, seperti bus.

“Tarif itu untuk satu kali perjalanan [pergi atau pulang] dan sudah include semuanya, seperti katering, acara dan service,” terang Nunuk.

Advertisement

Dia menjelaskan jadwal keberangkatan kereta wisata sama dengan kereta api reguler. Hal ini karena kereta wisata hanya berbentuk gerbong tanpa lokomotif. Sementara itu, Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, mengatakan kereta wisata sangat menunjang untuk wisata MICE yang saat ini menjadi andalan Solo.

Namun dia menyampaikan perlu ada beberapa perubahan desain interior. Hal tersebut karena konsep kereta wisata saat ini lebih kepada family sehingga perlu ada penyesuaian supay bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti meeting.

“Kami juga berharap ada trip yang sudah terjadwal yang sebulan sekali. Soalnya kalau hanya carter saat low season kereta nganggur,” kata Daryono.

Paket perjalanan bulanan tersebut menurut Daryono bisa dijual kepada masyarakat melalui travel agent. Mengenai harga, Daryono mengatakan hal itu tidak mahal asalkan konsep dan pelayanan bagus. “Tapi harapannya tarif untuk around trip bisa beda, tidak pergi-pulang kemudian tarifnya dikalikan dua tapi bisa lebih murah,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif