SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita merasa sedih. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebelum terlambat ketahui bahwa gangguan kesedihan yang berkepanjangan bisa picu gangguan mental yang bisa berujung kematian. Untuk menjaga kesehatan mental, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagaimana diketahui kematian Angus Cloud, aktor muda yang dikenal lewat perannya di serial Euphoria, mengejutkan banyak penggemarnya.  Sampai saat ini penyebab kematiannya masih belum jelas.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun keluarga mengatakan jika Cloud dan ayahnya adalah teman baik dan keluarganya mengatakan tentang bagaimana Cloud yang merasakan kehilangan teramat dalam.  “Dengan hati terberat, kami harus mengucapkan selamat tinggal kepada manusia yang luar biasa hari ini. Sebagai seorang seniman, teman, saudara laki-laki dan anak laki-laki, Angus istimewa bagi kita semua dalam banyak cara,” kata perwakilan keluarga Cloud kepada TMZ, Selasa (1/8/2023).

“Minggu lalu dia menguburkan ayahnya dan sangat berjuang dengan kehilangan ini. Satu-satunya kenyamanan yang kami miliki adalah mengetahui Angus sekarang bersatu kembali dengan ayahnya, yang merupakan sahabatnya. Angus terbuka tentang pertempurannya dengan kesehatan mental dan kami berharap bahwa kematiannya dapat menjadi pengingat bagi orang lain bahwa mereka tidak sendiri dan tidak boleh melawan ini sendirian dalam diam. Kami berharap dunia mengingatnya karena humor, tawa, dan cintanya untuk semua orang. Kami meminta privasi saat ini karena kami masih memproses kehilangan yang menghancurkan ini,” demikian penjelasan dari pihak keluarga.

Melihat kasus kematian aktor bertalenta ini, bisa dilihat bahwa kesedihan yang mendalam serta berkepanjangan bisa picu gangguan mental. Gangguan mental yang dimaksud yaitu gangguan kesedihan yang berkepanjangan atau Prolonged Grief Disorder (PGD), gangguan mental ini dapat terjadi setelah kita kehilangan orang terdekat secara mendadak atau kejam, seperti pembunuhan, bunuh diri, atau pun kecelakaan. Selain itu ketika kita merasakan kerinduan yang mendalam terhadap orang yang meninggalkan kita dan menjadi pikiran kita terpaku terhadap mereka.

Melansir Web MD, Rabu (2/8/2023), PGD dapat terjadi pada semua kalangan namun gejala yang ditunjukkan berbeda-beda tergantung usia, misalnya saja untuk orang dewasa gejala PGD meliput:

– Merasa seolah-olah sebagian dari dirimu telah mati
– Rasa tidak percaya akan kematian
– Menghindari hal-hal yang mengingat kita bahwa orang tersayang telah meninggal
Rasa sakit emosional yang kuat karena kematian seseorang, seperti kemarahan, kepahitan, atau kesedihan
– Kesulitan melanjutkan hidup Anda (bersosialisasi dengan teman, mengejar minat, merencanakan masa depan)
– Mati rasa emosional
– Merasa bahwa hidup tidak berarti
– Kesepian ekstrim (merasa sendirian atau terpisah dari orang lain)
– Tinggalkan barang milik orang yang meninggal persis seperti sebelum kematiannya
– Kesulitan mengingat kenangan positif tentang orang yang mereka cintai
– Sulit mempercayai orang lain
– Memakai lebih banyak tembakau, alkohol, atau zat lain
– Memiliki pikiran atau perilaku bunuh diri

Sedangkan pada anak-anak gejala-gejala gangguan kesedihan yang berkepanjangan meliputi:

– Berperilaku seperti sedang menunggu orang yang meninggal kembali
– Kembali ke tempat terakhir mereka melihat orang yang mereka cintai
– Menjadi takut orang lain akan mati
– Memiliki pemikiran “ajaib” atau kecemasan akan perpisahan
– Tunjukkan kesedihan yang intens atau rasa sakit emosional melalui suasana hati yang berbeda

Jika gangguan kesedihan yang berkepanjangan sudah terjadi pada Anda, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut ini untuk mengatasi PGD tersebut, dikutip dari lamar mayoclinic Rabu (2/8/2023):

1. Tetap menjalankan perawatan dengan ahli

Anda harus teratur untuk menghadiri janji terapi dengan para psikolog dan melatih keterampilan yang diajarkan ketika proses terapi berlangsung. Jika perlu, minum obat sesuai petunjuk.

2. Berlatih manajemen stres

Salah satu cara mengatasi gangguan kesedihan yang berkepanjangan adalah mempelajari cara mengelola stres dengan lebih baik. Stres yang tidak dikelola dapat menyebabkan depresi, makan berlebihan, atau bahkan pikiran dan perilaku tidak sehat lainnya.

3. Perhatian selalu kesehatan Anda

Istirahat yang cukup serta makan makanan yang sehat dan luangkan waktu untuk bersantai juga penting dalam menangani PGD.

4. Berolahraga secara teratur

Selain cara-cara tersebut aktivitas fisik juga dapat membantu menghilangkan stres, depresi, dan kecemasan.

5. Hindari alkohol atau obat-obat

Jangan pernah sekali pun Anda mencoba untuk menangani PGD dengan bantuan alkohol atau obat-obatan. Alkohol dan obat-obatan tentu saja tak baik bagi tubuh bila tidak ada pengawasan dokter atau ahli, keduanya dapat memberikan halusinasi yang dapat memperparah PGD Anda.

6. Perkuat iman Anda

Jika Anda memeluk suatu agama tertentu Anda dapat memperoleh kenyamanan dari ritual atau jika perlu anda mintalah bimbingan dari seorang pemimpin keagamaan.

7. Tetap bersosialisasi

Salah satu cara mengatasi gangguan kesedihan yang berkepanjangan adalah tetap terhubung dengan orang-orang yang Anda sukai. Mereka dapat menawarkan dukungan, bahu untuk menangis, atau berbagi tawa untuk memberi Anda sedikit dorongan.

8. Belajar keterampilan baru

Jika Anda sangat bergantung pada orang yang Anda cintai, misalnya untuk menangani masakan atau keuangan, cobalah untuk menguasai sendiri tugas-tugas ini. Mintalah bimbingan dari keluarga, teman, atau profesional, jika perlu. Cari juga kelas dan sumber daya komunitas.

9. Bergabung dengan kelompok pendukung

Kelompok pendukung di sini maksudnya adalah orang-orang yang memiliki masalah serupa seperti yang Anda alami, mungkin Anda tidak siap untuk bergabung dengan kelompok pendukung segera setelah kehilangan seseorang yang berharga, namun seiring berjalannya waktu Anda mungkin dapat menemukan pengalaman bersama kelompok tersebut serta dapat menghibur Anda serta dapat membentuk hubungan baru yang bermakna bersama mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya