SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.img)

ilustrasi (google.img)

Mengantisipasi gangguan pencernaan dan kesulitan buang air besar (BAB), teh dari bunga rosella bisa menjadi alternatif pilihannya.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Penjual produk teh rosella, Kurniati mengatakan, rosella merupakan jenis tanaman dari keluarga bunga sepatu. Memiliki warna merah, bagian bunga dan biji bermanfaat baik untuk kesehatan. “Pengolahannya sederhana, dilakukan dengan mengeringkan bunga dan penyeduhan seperti jenis teh pada umumnya,” katanya, di Wirobrajan, Rabu (20/6).

Dari keterangannya, dikatakan bahwa setiap 100 gram rosella mengandung 260-280 miligram vitamin C, vitamin D, B1 dan B2. Rosella juga memiliki kandungan lainya yakni kalsium, omega tiga, magnesium, beta karotin dan asam amino esensial.

Diolah menjadi teh merupakan inovasi terhadap bunga berwarna merah tua ini. Terlebih, bunga rosella kaya akan serat sehingga bagus untuk kesehatan saluran pencernaan. Tak heran jika produk minuman pelangsing salah satunya menyertakan pilihan rasa bunga rosella.

Selama ini, kata Kurniati, teh rosella banyak disukai untuk pendamping program diet karena memiliki khasiat baik untuk pencernaan. Disamping itu, tanaman herbal ini mampu berfungsi sebagai bahan antiseptik dan penambah syahwat.

Secara kesehatan herbal, bunga rosella telah banyak digunakan dalam pengobatan seperti batuk, lesu, demam, gusi berdarah, dan mencegah penyakit hati. Sementara produk yang dihasilkan dari olahan rosella yakni teh, selai, sirup dan juga sebagai bahan pewarna pada makanan.

Selain ditemui dalam bentuk kemasan pabrik dan kemasan produk rumahan, olahan bunga rosella juga banyak didapatkan di pasar-pasar tradisional di los atau kios obat-obatan herbal atau penjual rempah-rempah. “Sekarang rosella banyak dibudidayakan, jadi untuk rosella kering juga banyak dijual di pasar,” kata Nugraheni, warga Mergangsan pengonsumsi teh rosella.

Dikatakan dia, rasa teh rosella kering pada umumnya agak sepet dan mengeluarkan sari warna merah kecoklatan saat diseduh. Nugraheni mengaku minum dua hingga tiga gelas teh rosella setiap harinya. “Sudah sekitar dua tahun, dan sekarang sudah jadi kebiasaan, dulunya mau untuk diet aja, melancarkan BAB,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya