SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasangan suami istri mengobrol di tempat tidur. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ketahui bahaya yang mengintai jika mempergunakan air liur untuk pelumas hubungan seksual. Bagi pasangan suami istri yang ingin menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga, simak ulasannya di tips hubungan seksual sehat kali ini.

Vagina kering merupakan salah satu hal yang membuat seks tak nyaman. Hal ini membuat penetrasi tak mulus hingga menimbulkan rasa sakit di pihak wanita.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Penyebab vagina kering juga beragam, salah satunya adalah faktor usia. Untuk mengatasinya, banyak yang memanfaatkan pelumas seks yang dijual bebas.

Namun ada pula yang memakai air liur untuk pelumas hubungan seks padahal tindakan ini bahaya.  Air ludah tidak licin dan lebih berair—bukan kriteria ideal untuk dijadikan sebagai pelumas seks. Lagi pula, air liur lebih cepat kering, sehingga malah bisa bikin vagina lecet.

Membasahi vagina dengan air ludah mirip dengan kondisi Anda menjilat bibir. Awalnya memang membasahi, tetapi lama-kelamaan bibir malah makin kering.

Berikut ini sejumlah bahaya memakai air liur untuk pelumas hubungan seksual dikutip dari klikdokter.com pada Kamis (30/11/2023):

1. Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Menular Seksual

Sebagai contoh, bila pasangan punya herpes di mulut, ia bisa menularkannya bila ia menggunakan air liur sebagai pelumas seks. Bila terjadi penularan, gejala awal umumnya tak mudah dikenali, sehingga bisa menyulitkan diagnosis.

2. Menyebabkan Infeksi

Bahaya pemakaian air liur untuk pelumas hubungan seks yaitu menyebabkan infeksi. Bakteri pada air liur dan bakteri yang terdapat pada vagina merupakan jenis bakteri yang berbeda. Terdapat enzim pencernaan yang berfungsi untuk menguraikan makanan di dalam liur.

Apabila bakteri dan enzim tersebut berpindah ke vagina, mikrobioma vagina akan terganggu.

Jika mikrobioma rusak dan terganggu, risiko untuk mengalami infeksi jamur atau vaginosis bakterialis juga semakin tinggi. Gejala adalah keluarnya gumpalan-gumpalan putih susu kental (konsistensinya seperti tepung), gatal, dan kemerahan di bibir vagina.

3. Memengaruhi Produksi Sperma

Bukan cuma kesehatan vagina saja yang terganggu, produksi sperma juga bisa kena imbasnya. Penggunaan pelumas seks yang tidak tepat, dalam hal ini menggunakan air liur, bisa membuat sperma sulit mencapai ke lendir serviks dan membuahi sel telur. Ujung-ujungnya, kehamilan sulit terjadi.

Bila memang sedang kehabisan pelumas dan belum sempat beli lagi, kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, Anda bisa menggunakan minyak alpukat, minyak kelapa, atau minyak zaitun.

“Minyak zaitun misalnya, bahan ini dikenal memiliki tekstur yang lebih tebal atau kekentalan yang tinggi, sehingga Anda cuma perlu mengoleskannya sedikit saja dan fungsi pelumasan akan tetap dapat bertahan dalam jangka waktu lama,” tutur dr. Astrid.

Anda tak perlu sering-sering mengoleskannya. Minyak itu berbeda dengan penggunaan pelumas seks berbahan dasar air (yang dapat mengering dengan cepat).  Sebelum memakai minyak, sebaiknya tes terlebih dahulu di bagian kulit yang lain.

“Sebagai pencegahan alergi, lakukan pengetesan dengan mengaplikasikannya di kulit lengan. Meskipun sebagian besar orang tak memiliki reaksi alergi terhadap minyak zaitun, tapi kalau Anda alergi, Anda akan merasakan gatal-gatal yang sangat mengganggu,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya