SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak memakai nebulizer. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ketahui bahaya polusi udara bagi kesehatan pernapasan anak yang sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan masa depan anak. Untuk menjaga tumbuh kembang si kecil, simak ulasannya di tips parenting kali ini.

Paru-paru yang bermasalah dapat mengganggu anak menjadi anak yang cerdas dan energik.  Menurut laporan dari WHO, anak-anak menghirup lebih banyak polutan dibandingkan dengan orang dewasa. Bayi dan anak-anak, menurut laporan tersebut, memiliki metabolisme istirahat yang lebih tinggi, yang berarti mereka menghirup lebih banyak udara saat istirahat dan memiliki tingkat konsumsi oksigen per unit berat badan yang lebih tinggi.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Sebagai orang tua tentunya sangat penting untuk menjaga kesehatan lingkungan dan juga memahami sensitivitas anak terhadap polusi.

Berikut ini sejumlah masalah kesehatan pernapasan pada anak yang perlu diketahui orang tua dikutip dari Oransi dan Bisnis.com pada Selasa (5/9/2023):

1. Asma

Kondisi ini menyebabkan terhambatnya saluran pernapasan dan membuat penderitanya kesulitan bernapas. Asma umumnya menyebabkan penyempitan saluran napas karena penumpukan lendir di bagian dalam tenggorokan, peradangan pada jaringan bagian dalam atau penyempitan otot-otot yang mengelilingi saluran napas.

Ada kemungkinan juga beberapa masalah terjadi sekaligus, misalnya anak penderita asma dapat mengalami peradangan pada jaringan bagian dalam serta pembatasan otot, yang akan menyebabkan penurunan fungsi paru-paru secara parah.

2. Rinitis Alergi

Masalah kesehatan pernapasan pada anak lainnya yaitu rinitis alergi. Rinitis alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang zat-zat yang dianggap berbahaya, meskipun zat-zat tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan secara keseluruhan.

Rinitis alergi dapat berupa alergi terhadap debu, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari. Jika anak-anak alergi terhadap zat-zat yang ada di udara, hal ini dapat menyebabkan masalah serius pada kenyamanan, tingkat aktivitas dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

3. Fibrosis Kistik

Fibrosis kistik ditandai dengan penumpukan lendir yang lengket di paru-paru serta organ lainnya. Ketika lendir terbentuk di paru-paru, ia memerangkap bakteri dan pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi dan bahkan kerusakan paru-paru jangka panjang, serta penurunan fungsi paru-paru.

Meskipun jauh lebih jarang terjadi dibandingkan alergi atau asma, fibrosis kistik bisa sangat berbahaya bagi anak-anak. Hal ini ditandai dengan batuk terus-menerus, seringnya infeksi paru-paru, mengi, sesak napas, dan terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak, meskipun pola makannya cukup. Kondisi ini merupakan kelainan genetik dan diagnosis perlu dilakukan oleh ahli medis terlatih.

4. PPOK

PPOK sering kali dianggap sebagai penyakit yang menyerang orang lanjut usia, namun ternyata penyakit ini juga berdampak pada fungsi paru-paru dan mengganggu kesehatan pernapasan anak-anak.

PPOK disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain paparan asap dan faktor lingkungan seperti bahan kimia dan debu  Orang tua pada umumnya, tidak ingin anaknya terkena penyakit apapun. Namun kondisi udara di lingkungan yang semakin memburuk membuat anak tidak terhindar dari masalah pernapasan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Bahaya Polusi Bagi Pernafasan Paru Anak dan Cara Pencegahannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya