SOLOPOS.COM - Ilustrasi deteksi dini kanker payudara. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar tidak panik ketahui beda benjolan di payudara sebagai kanker dan nonkanker. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebagian besar wanita pasti akan merasa khawatir ketika menemukan pertumbuhan tidak wajar di payudara. Tidak sedikit yang kemudian beranggapan bahwa hal ini adalah pertanda tumor atau kanker. Biasanya akan muncul rasa panik dan sedih, namun takut untuk memeriksakan diri ke dokter.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepastian apakah wanita harus mewaspadai temuan tersebut harus melalui serangkaian pemeriksaan tambahan. Namun sebenarnya pemeriksaan terhadap diri sendiri dapat menjadi screening awal untuk membedakan  mana yang jinak dan mana yang ganas.

Baca Juga: Berapa Berat Normal Payudara? Begini Cara Mengukurnya

Sebelum mengetahui beda benjolan payudara sebagai kanker dan nonkanker, simak terlebih dulu pengertiannya.  Tumor terbentuk akibat pertumbuhan sel-sel yang terjadi secara berlebihan. Namun bila dilihat di bawah mikroskop, struktur dalam sel sendiri sebenarnya masih normal dan tidak ada penyebaran ke tempat lainnya.

Benjolan tumor berbeda dengan sel-sel kanker yang tumbuh agresif, menyebar ke tempat lainnya serta mengubah fungsi dan struktur dalam sel itu sendiri menjadi tidak normal. Perbedaan struktur dan karakter inilah yang menjadikan tumor jinak berbeda dengan kanker.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Mastitis yang Diidap Ria Ricis

Berikut ini beda benjolan payudara sebagai kanker dan nonkanker seperti dikutip dari klikdokter.com pada Rabu (26/10/2022):

1. Kecepatan pertumbuhan

Tumor atau nonkanker umumnya tidak berkembang dengan cepat dan ukurannya relatif sama dari waktu ke waktu. Benjolan ini mungkin saja hilang saat periode haid sudah berlalu dan dapat muncul kembali menjelang haid berikutnya.

Berbeda halnya dengan kanker payudara. Di awal, ukuran benjolan kanker mungkin berukuran kecil. Namun dalam waktu singkat ukurannya menjadi besar dan menonjol.

2. Ada dan tidaknya rasa nyeri

Beda benjolan payudara sebagai kanker dan nonkanker berikutnya dapat dideteksi dari ada tidaknya rasa nyeri ketika dipegang. Tumor payudara umumnya terasa nyeri, berbeda dengan kanker yang biasanya tidak nyeri. Walau demikian, pada kasus tertentu di mana kanker telah menyebar dan menekan daerah sekitarnya, rasa nyeri bisa terjadi.

3. Teliti batas benjolan

Bila diraba dengan sedikit penekanan, benjolan tumor jinak payudara akan teraba jelas bentuk dan tepinya. Sedangkan pada kanker payudara, biasanya tepinya tidak jelas dan permukaan benjolannya tidak halus atau rata.

Baca Juga: Kerap Tidak Disadari, Kenali Gejala Umum Kanker Payudara

4. Perlekatan dan bisa tidaknya digerakkan

Karena tumbuh hanya di tempatnya dan tidak menyebar ke jaringan sekitar, tumor jinak payudara umumnya dapat digerakkan ke kanan dan kiri. Pemeriksaan ini menunjukkan bahwa tumor tidak melekat pada tulang ataupun jaringan lain di sekelilingnya.

Baca Juga: Kenali Penyebab Puting Payudara Terasa Gatal

Hal ini berbeda dengan kanker payudara. Karena tumbuh menyebar dan menginvasi sekitar, kanker umumnya melekat, sehingga tidak bisa digerakkan ke kanan dan kiri.

5. Perhatikan struktur kulit dan jaringan sekitar

Beda benjolan payudara kanker dan nonkanker berikutnya dapat dideteksi dari struktur kulit dan jaringan sekitarnya. Salah satu tanda khas kanker payudara lainnya adalah terjadinya perubahan struktur kulit dan puting di sekitar benjolan. Pada kanker, pori pada kulit payudara dapat melebar, menyerupai kulit jeruk. Tanda ini disebut peau d’orange. Tanda lainnya dapat berupa puting yang tertarik ke dalam akibat pembentukan jaringan parut di dalam payudara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya