SOLOPOS.COM - Ketahui risiko yang mengintai saat minum air putih terlalu banyak. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Minum air putih terlalu banyak ternyata juga memiliki dampak negatif terhadap tubuh. Padahal di satu sisi, tubuh butuh asupan cairan banyak terutama di musim kemarau atau cuaca panas.

Lalu bagaimana solusinya? Simak ulasannya di info sehat kali ini. Air sangat penting untuk memainkan peran penting dalam menjaga fungsi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun minum air putih terlalu banyak air dalam waktu singkat pada saat tubuh merasa dehidrasi ternyata juga memiliki dampak bagi tubuh bahkan menyebabkan kematian.

Disiarkan laman Hindustan Times, Minggu (6/8/2023), Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Fortis Escorts Faridabad dr. Anurag Aggarwal, mengatakan keracunan air dan dehidrasi adalah kondisi yang timbul dari ketidakseimbangan tingkat cairan, dan memahami efeknya adalah penting untuk menjaga kesehatan.

Dikutip dari Antara pada Senin (7/8/2023), keracunan air, juga dikenal sebagai overhidrasi, terjadi ketika seseorang mengonsumsi air dalam jumlah berlebihan, menyebabkan pengenceran elektrolit esensial dalam aliran darah.

Ketidakseimbangan akibat minum terlalu banyak air mengganggu keseimbangan halus yang mengakibatkan berbagai efek buruk. Gejala ringan overhidrasi termasuk sakit kepala, mual, dan kebingungan, yang dapat menjadi lebih parah seperti muntah, kejang, dan bahkan koma dalam kasus yang ekstrim.

Aggarwal melanjutkan bahwa ketidakseimbangan elektrolit kritis yang terjadi dengan cepat akan mengancam jiwa. Ketika kadar elektrolit menjadi sangat rendah, hal itu dapat menyebabkan kegagalan organ dan pembengkakan otak, yang mengakibatkan koma dan, akhirnya, kematian.

Sebaliknya, dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan, menyebabkan kekurangan air untuk mendukung fungsi tubuh yang normal.   Aggarwal mengatakan dehidrasi dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti keringat berlebih, diare, muntah, atau asupan cairan yang tidak memadai. Gejala awal dehidrasi meliputi rasa haus, mulut kering, pusing, dan kelelahan, yang dapat berkembang menjadi komplikasi parah, termasuk kegagalan organ, jika tidak ditangani.

Dehidrasi parah dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, gagal ginjal, dan komplikasi yang mengancam jiwa lainnya. Kondisi itu menimbulkan risiko yang signifikan, terutama untuk populasi yang rentan seperti bayi, orang tua, dan individu dengan penyakit kronis.

Aggarwal menyarankan untuk perhatikan sinyal tubuh dan pastikan pendekatan hidrasi yang seimbang. Hindari asupan air yang berlebihan, terutama selama aktivitas fisik yang intens, dan tetap terhidrasi tanpa berlebihan.

Jika tubuh menunjukkan gejala keracunan air sebagai dampak dari minum terlalu banyak, segera dapatkan bantuan medis karena intervensi yang tepat waktu dapat mencegah komplikasi yang mengancam jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya