Ketahui Dampak Negatif Bucin seperti Disematkan Warganet pada Lesti Kejora

Solopos.com, SOLO-Kata bucin jadi trending topic di Twitter pada Jumat (14/10/2022), lalu apa dampak negatifnya bagi diri sendiri dan hubungan? Agar kalian memiliki hubungan yang sehat dengan pasangan, simak ulasannya di tips asmara kali ini.

Sebagaimana diketahui Lesti Kejora mencabut laporannya atas kasus KDRT terhadap Rizky Billar pada Kanis (13/10/2022) malam. Hal ini sontak membuat warganet kecewa. Meski telah menjadi korban KDRT, Lesti Kejora tetap memaafkan Rizky Billar alhasil penyanyi dangdut itu dinilai terlalu bucin terhadap suaminya itu.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Alhasil kata tersebut menjadi trending topic di Twitter. Hingga Jumat malam, ada 34,9 ribu tweet memakai kata bucin tersebut.  “Emang bener kalo udah bucin mau dinasehatin orang seindonesia ga akan masuk ke otak,” cuit @dwikimic dikutip dari Twitter.

“Hal yang paling sia-sia di dunia ini adalah menasehati orang yang lagi bucin,”  tulis @anaksungsang.

Baca Juga: Dewi Perssik Unggah Kalimat Ini, Diduga Sindir Lesti Kejora

Sebelum mengetahui dampak negatif bucin, simak terlebih dulu pengertian kata ini. Dikutip dari laman gramedia.com pada Jumat (14/10/2022), bucin adalah kependekan dari “budak cinta”. Istilah yang populer ini tidak memiliki pengertian di KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan bucin hanya dikategorikan sebagai bahasa prokem saja atau istilah gaul di tengah masyarakat.

Berangkat dari kata budak yang pada zaman dahulu digambarkan sebagai seseorang yang akan selalu menuruti perintah dari majikan atau tuannya.

Kita bisa menggambarkan sosok bucin atau budak cinta ini sebagai seseorang yang rela berkorban dalam bentuk apa saja untuk pasangan yang dicintainya, baik harta, jiwa, dan raga.  Berdasarkan penelitian mengenai hal ini, mengungkapkan bahwa seorang pria maupun wanita memiliki kemungkinan besar untuk menjadi  bucin atau budak cinta pada masa awal berhubungan sekitar kurang dari tiga bulan.

Baca Juga: Kecewa, Warganet Serukan Boikot Lesti Kejora

Namun, hal ini juga tidak memungkiri sikap bucin seseorang walaupun belum memiliki hubungan dan sekedar rasa suka atau cinta saja.

Berdasarkan teori psikologi Sigmund Freud, yang menyatakan bahwa arti bucin merupakan ketika seseorang mengidealisasikan orang lain baik secara sadar maupun tidak. Hal ini dapat ditandai ketika seseorang yang mencintai pasangannya dengan segenap jiwa dan juga raganya.

Seperti pepatah “cinta itu buta”, orang yang menjadi budak cinta seringkali tidak dapat melihat pasangannya dengan perspektif yang logis dan menganggapnya sebagai sosok yang sempurna dan melakukan segala keinginannya.
Dampak Negatif Bucin

Menjadi seseorang budak cinta atau bucin sendiri seringkali datang dengan konsekuensi yang akan diterima orang tersebut. Berikut beberapa dampak negatif dari seorang bucin:

1. Kritik dari orang sekitar diabaikan

Karena kehilangan logika untuk seseorang seringkali perbuatan yang dilakukan orang tersebut melewati batas wajar dan ketika perbuatannya di lihat orang lain seringkali akan mendatangkan kritikan atau bahkan hingga dirundung.Namun, tetap saja orang yang menjadi bucin walaupun sudah diperingati orang lain, kesadarannya tetap rendah karena mereka tidak peduli dan merasa yang paling penting adalah pasangannya.

Baca Juga: Ini Penyebab Korban KDRT Mau Memaafkan Pelaku Seperti Lesti Kejora

2. Tujuan dalam hidup dikesampingkan

Dampak negatif bucin berikutnya adalah mengesampingkan tujuan hidupnya sendiri. Hal tersebut dikarenakan seseorang yang bucin akan fokus pada pasangannya dan tujuan yang ingin dicapainya dalam hidup akan dikesampingkan atau bahkan dilupakan karena masalah percintaan yang belum tentu akan menghasilkan hal positif.

3. Terluka secara psikologis

Karena kehilangan logika tersebut yang membuat seorang bucin rela melakukan apa saja untuk pasangannya, seringkali ia tidak sadar bahwa perilaku tersebut akan melukainya dalam jangka panjang dan dapat menimbulkan kondisi psikologis yang semakin parah.