SOLOPOS.COM - Kenali sejumlah risiko operasi bariatrik. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebelum melakukan operasi bariatrik seperti dilakukan Melly Goeslaw dan Shindy Samuel, ketahui terlebih dahulu efek samping yang bisa saja terjadi dari prosedur ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelumnya operasi bariatrik ini juga sudah pernah dilakukan oleh penyanyi Melly Goeslaw yang saat ini sudah memiliki berat badan yang ideal.  Shindy Samuel mengatakan bahwa dalam waktu satu bulan ini ia berhasil menurunkan berat badan hingga 34 kilogram.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Bagi mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebih, prosedur ini bisa jadi jawaban untuk mendapatkan berat badan ideal. Berat badan ideal bukan hanya untuk menunjang penampilan, melainkan juga untuk menjaga kesehatan tubuh.

Sebelum mengetahui efek sampingnya, ketahui terlebih dahulu pengertian dari operasi bariatrik.  Operasi bariatrik merupakan metode pembedahan yang bisanya menjadi alternatif bagi orang-orang untuk menurunkan berat badan, terlebih lagi bagi mereka yang tergolong obesitas dan telah menjalani diet serta olahraga namun tidak berhasil menurunkan berat badan.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Rabu (26/7/2023), ahli bedah saluran cerna di Mayapada Hospital Lebak Bulus, presiden Perhimpunan Bedah Endolaparoskopik Indonesia (PBEI), dan sekjen Ikatan Ahli Bedah Digestif Indonesia, Dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes., menjelaskan operasi bariatrik masih jarang dilakukan di Indonesia karena orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas, terutama morbid obessity (berat badan 200 kilogram lebih) di Indonesia ini masih sedikit.

Selain memberikan beragam manfaat bagi pasien, operasi bariatrik ini juga dapat menyebabkan efek samping.  Efek samping operasi bariatrik pada setiap pasien berbeda. Dijelaskan pula oleh Dr. Errawan, meskipun bedah bariatrik yang sama dilakukan pada dua orang berbeda, efek serta hasil yang akan dapat berbeda.

Hal ini disebabkan karena tubuh orang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan merevitalisasi dirinya sendiri. Setelah menjalani operasi bedah bariatrik, kesuksesan dalam mencapai tujuan penurunan berat badan dan perbaikan kesehatan bergantung pada perubahan gaya hidup mereka, serta didukung oleh kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi.

Melansir dari WebMD, berikut ini efek samping secara umum operasi bariatrik, Rabu (26/7/2023) :

1. Sembelit

Sembelit akan sering terjadi pasca melakukan operasi penurunan berat badan atau bariatrik ini. Biasanya dokter akan memberi tahu pasiennya cara menangani sembelit pasca operasi ini.

2. Sindrom dumping

Sindrom dumping merupakan salah satu efek samping operasi bariatrik. Ini adalah kondisi ketika makanan bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus (duodenum) setelah Anda makan. Biasanya akan terjadi setelah makan makanan tinggi gula pasca operasi bariatrik. Makanan manis tersebut akan mengalir melalui perut dan dapat menyebabkan mual, muntah, dan lemas.

3. Batu empedu

Hal ini viasa terjadi ketika pasien kehilangan banyak berat badan hingga 50 persen dengan cepat. Pasien akan mengembangkan batu empedu setelah operasi bypass lambung, dan ini biasanya tidak berbahaya. Terkadang, batu empedu bisa menyebabkan mual , muntah, dan sakit perut.

4. Infeksi luka

Infeksi dapat terjadi hingga tiga pekan setelah operasi. Infeksi dapat terjadi di area operasi atau menyebar ke bagian lain tubuh. Gejalanya meliputi kemerahan dan panas, nyeri , atau keluar cairan kental (nanah) dari luka operasi. Infeksi pasca operasi memerlukan perawatan dengan antibiotik dan pengawasan medis yang cermat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Operasi bariatrik juga dapat menyebabkan efek samping yang serius yaitu:

1. Pendarahan pada feses

Pendarahan ini biasanya tampak seperti feses berwarna kemerahan atau hitam. Beri tahu dokter segera jika pasien mengalami hal ini, atau pergi ke ruang gawat darurat.

2. Terjadi gumpalan darah di paru-paru

Setelah operasi bariatrik, beberapa pasien dapat mengalami efek samping serius berupa masalah pada pernapasan mereka. Gumpalan darah di paru-paru memang jarang terjadi namun hal ini dapat mengancam jiwa. Penggumpalan darah biasanya dapat dicegah dengan obat pengencer darah dan sering beraktivitas.

3. Kebocoran pada sistem pencernaan

Kebocoran pada sistem pencernaan juga jarang terjadi namun komplikasi ini dapat menjadi masalah serius yang dapat terjadi pasca operasi bariatrik. Kebocoran dapat terjadi ketika adanya kegagalan penyembuhan pada sambungan (anastomosis) antara lambung yang tersisa dengan usus pasca operasi.

Kegagalan ini menyebabkan cairan pencernaan bocor ke rongga perut, yang dapat menyebabkan peritonitis atau infeksi perut lainnya. Mereka biasanya terjadi dalam 5 hari setelah operasi. Sakit perut dan perasaan tidak enak adalah gejalanya, jika hal ini terjadi pasien harus segera ditangani melalui prosedur bedah darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya