SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO –</b> Bulan Muharram memiliki keistimewaan dibandingkan bulan lainnya dalam kalender Islam. Pada bulan ini, umat muslim disunahkan berpuasa Asyura dan <i>ayyamul bidh. </i><span>Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Sementara puasa </span><i>ayyamul bidh </i><span>dilaksanakan setiap tanggal 13 sampai 15 di setiap bulan dalam kalender kamariah. </span></p><p lang="zxx" align="left"><span style="font-family: Liberation Serif, serif;"><span style="font-size: medium;"><span>Nah, pada bulan Muharram 1440 ini, </span></span></span><span style="font-family: Liberation Serif, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>ayyamul bidh </i></span></span><span style="font-family: Liberation Serif, serif;"><span style="font-size: medium;"><span>bertepatan dengan hari Minggu (23/9/2018) sampai Selasa (25/9/2018). </span></span></span><span>Menurut Imam Syafi’i seperti disampaikan mubalig asal Lampung, KH Munawir, yang dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama, Sabtu (22/9/2018), puasa di bulan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180918/485/940443/tata-cara-puasa-asyura-sesuai-syariat-islam">Muharram</a> sangat dianjurkan. Pasalnya, Muharram adalah bulan pertama di awal tahun Hijriah. Jadi, melaksanakan amalan sunah di awal tahun sangat dianjurkan bagi umat Islam. </span></p><p lang="zxx"><span>Khusus puasa </span><i>ayyamul bidh </i><span>atau hari putih disyariatkan karena berkenaan dengan kisah Nabi Adam. </span><span>K</span><span>enapa dinamai </span><a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180918/485/940375/niat-dan-keutamaan-puasa-asyura-dapat-gugurkan-dosa-setahun"><i>ayyamul bidh</i></a><span>? Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab </span><i>Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari</i><span> dijelaskan, </span><span>puasa </span><i>ayyamul bidh</i><span> terkait dengan kisah Nabi Adam ketika diturunkan ke </span><span>B</span><span>umi.</span></p><p lang="zxx"><span>"Ketika Nabi Adam diturunkan ke </span><span>B</span><span>umi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam. Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, </span><span>dan </span><span>15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih. Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih," terangnya </span><span>KH Munawir. </span></p><p lang="zxx"><span>Pendapat lain menyatakan bahwa dinamai </span><i>ayyamul bidh</i><span> karena malam tanggal 13, 14, dan 15 tersebut terang benderang disinari rembulan. Rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam sampai terbit kembali. Karenanya, pada hari-hari itu malam dan siang seluruhnya menjadi putih (terang).</span></p><p lang="zxx"><span>Adapun keistimewaan menjalankan puasa </span><i>ayyamul bidh </i><span>di bulan Muharram</span><i> </i><span>sama dengan berpuasa sebulan penuh. Allah akan melipatgandakan pahala suatu amalan sebanyak 10 kali.</span></p><p lang="zxx"><span><img src="http://img.solopos.com/upload/img/puasa%20.jpg" width="800" height="203" alt="" /></span>“<span style="font-family: Traditional Arabic, serif;"><span style="font-size: xx-large;"><span style="font-family: Liberation Serif, serif;"><span style="font-size: medium;">Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kau lakukan. Karena itu, maka <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180521/485/917374/yakin-tidurnya-orang-puasa-itu-ibadah-ini-kata-ustaz">puasa</a> </span></span><span style="font-family: Liberation Serif, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>ayyamul bidh</i></span></span><span style="font-family: Liberation Serif, serif;"><span style="font-size: medium;"> sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).</span></span></span></span></p>