SOLOPOS.COM - Ilustrasi berdoa. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Khutbah Jumat edisi 23 Februari 2024 kali ini untuk menyambut malam Nisfu Syakban yang jatuh pada Sabtu (24/2/2024).

Nisfu Syakban merupakan salah satu hari yang istimewa. Pasalnya, di hari tersebut diyakini semua dosa akan dihapuskan bagi mereka yang memohon ampunan. Hal ini juga tercantum dalam hadis Rasulullah SAW berikut ini.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Apabila tiba malam Nisfu Syakban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya.” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Untuk menyongsong malam Nisfu Syakban pada Sabtu, 24 Februari 2024, umat Islam bisa membaca khutbah Jumat edisi 23 Februari 2024 kali ini yang Solopos.com kutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Khutbah Jumat 23 Februari 2024: Sambut Malam Nisfu Syakban

Hadirin rahimakumullah.

Pada waktu yang mulia ini, di atas mimbar Jumat, tidak bosan-bosan khatib selalu mengingatkan kepada jamaah Jumat sekalian dan khususnya kepada diri khatib pribadi, untuk selalu meningkatkan takwa kita kepada Allah swt, yakni dengan menjalankan penuh segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena sebaik-baik bekal adalah takwa. Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah swt:

Artinya: Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.

Selain menjadi bekal yang baik, takwa juga menjadi sifat yang paling mulia di sisi Allah swt. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13:

Artinya: Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.

Hadirin rahimakumullah

Segala puji milik Allah swt, Tuhan yang memberikan kita kesehatan jasmani dan ruhani, secara jasmani kita diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga bisa melakukan ibadah salat Jumat di masjid yang mulia ini, serta kita juga masih diberikan umur oleh Allah swt hingga saat ini juga masih bertemu dengan bulan Syakban, dan mudah-mudahan kita juga akan bertemu pada bulan suci Ramadan.

Kenikmatan secara ruhani kita masih diberikan hidayah oleh Allah swt, sehingga kita masih taat kepada-Nya, salah satu buktinya yakni berkumpulnya kita di masjid yang mulia ini untuk melaksanakan salat Jumat secara berjamaah.

Selawat dan salam, tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad saw, Nabi yang membawa syariat Islam, yakni agama yang mengatur kehidupan manusia, dan syariat yang mengangkat manusia ke harkat martabat yang mulia, dan syariat yang juga menyempurnakan akhlak manusia di muka bumi untuk menjadi baik dan terpuji.

Hadirin rahimakumullah

Beberapa hari lagi kita akan berjumpa dengan malam Nisfu Syakban, yakni bertepatan pada hari Sabtu malam Ahad, atau 24 Februari 2024. Malam tersebut merupakan malam yang mulia karena penuh dengan keberkahan bagi umat Islam.

Maka, pada malam tersebut kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh, salah satunya untuk berintrospeksi diri dan bertaubat kepada Allah swt. Sehingga taubat tersebut bisa menjadikan pembersih jiwa kita dan menjadi penghormatan juga untuk bulan Syakban dan Ramadan ke depan.

Karena sesungguhnya Allah swt menyukai orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri. Hal ini sebagaimana tercantum di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222 yang berbunyi:

Artinya: Sungguh, Allah menyukai orang yang bertaubat dan menyukai orang yang menyucikan diri (Al-Baqarah: 222).

Hadirin rahimakumullah.

Malam hari, terutama malam Nisfu Syakban merupakan salah satu waktu yang utama untuk berdoa, bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

Banyak riwayat yang menganjurkan kepada kita untuk selalu berdoa dan bertaubat kepada Allah swt, sebagaimana yang tercantum pada salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berbunyi:

Artinya: Dari sahabat Abu Musa dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, “Sungguh, Allah swt membuka tangan-Nya pada malam hari agar pendosa di siang hari dapat bertaubat dan menggelar tangan-Nya pada siang hari agar pendosa di malam hari dapat bertaubat sampai matahari terbit dari tempat tenggelamnya (HR Muslim).

Dari redaksi di atas sudah sangat jelas bahwa Allah swt membukakan pintu taubat sepanjang hari atau 24 jam. Sehingga tidak ada kata terlambat untuk selalu bertaubat, memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena sesungguhnya Allah swt sudah memberikan banyak kemudahan kepada kita untuk selalu bertaubat dan meminta ampun kepada-Nya.

Allah swt menunggu kita untuk selalu bertaubat, kembali kepada jalan kebenaran, dengan mengingat segala dosa yang pernah dilakukan sepanjang hari. Dan Allah swt tidak mempedulikan seberapa banyak dan besar dosa para hamba-Nya kepada-Nya. Karena sesungguhnya Allah swt Maha Pengampun, Maha Kasih Sayang dan selalu menerima taubat hamba-hamba-Nya.



Hadirin rahimakumullah

Bertaubat kepada Allah swt merupakan tindakan yang paling terpuji meski di umur yang sangat tua. Dan justru Rasul menganjurkan kepada orang yang sudah tua untuk bertaubat, serta Rasul juga mengapresiasi atas tindakan taubatnya orang tua.

Demikian khutbah kali ini, mudah-mudahan Allah swt selalu memberikan kita hidayah dan selalu membuka pintu taubat seluas-luasnya bagi kita semua.

Dan semoga Allah swt ridha terhadap kita, karena jika Allah sudah ridha maka Ia akan selalu menyayangi kita, selalu mengingatkan, selalu memberikan kita hidayah, dan selalu mengampuni kita. Aamiin ya rabbal alamin.

Demikian khutbah Jumat edisi 23 Februari 2024 untuk menyongsong malam Nisfu Syakban pada Sabtu (24/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya