SOLOPOS.COM - Ilustrasi doa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Khutbah Jumat menyambut Ramadan 2023 menjadi tema pilihan yang bisa dibahas dalam rangka menjelang bulan suci penuh  berkah tersebut yang sebentar lagi tiba, pada pekan depan.

Khutbah Jumat merupakan salah satu rukun yang harus dilakukan umat muslim saat salat Jumat. Selain khutbah, rukun salat Jumat lainnya ada membaca hamdalah, selawat kepada Nabi Muhammad SAW, membaca petikan ayat suci Al-Qur’an, berwasiat dan memohon ampunan untuk kaum muslimin. Menjelang Ramadan yang beberapa hari lagi tiba, biasanya diisi dengan beragam cara. Mulai dari tradisi sadranan, ziarah kubur, hingga bersuci.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Namun, untuk menyambut Ramadan 2023, biasanya sebelum salah Jumat berlangsung kerap dibacakan khutbah tentang keutamaan dalam mempersiapkan Ramadan.

Nah, berikut ini terdapat contoh teks khutbah Jumat menyambut Ramadan yang Solopos.com kutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Khutbah Jumat Menyambut Ramadan 2023

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Pada momentum kali ini dan seterusnya, mari kita senantiasa menguatkan keislaman dan ketakwaan kita kepada Allah swt dan mempertahankannya sampai akhir hayat kita. Kita harus memegang prinsip yang telah difirmankan oleh Allah swt dan sering dibaca oleh para khatib Jumat yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al Imran ayat 102. Sebuah ayat yang mengingatkan orang-orang beriman untuk senantiasa bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa dan mengingatkan untuk tidak mati kecuali dalam keadaan Islam.

Selain dari pada itu, sebagai makhluk yang sudah dianugerahi nikmat yang tak bisa dihitung satu persatu, mari kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Sang Arrazzaq, Allah swt. Mudah-mudahan rasa syukur yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan tindakan akan menjadikan nikmat yang kita terima ini menjadi barakah dan terus bertambah sebagaimana janji Allah swt dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7, yang artinya:

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Jangan sampai kita menjadi hamba yang kufur. Karena kita harus ingat peringatan dari Allah dalam ayat ini, bahwa siapa yang mengingkari nikmat-nikmat Allah akan mendapatkan siksa yang pedih.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Di antara nikmat-nikmat nyata yang kita rasakan sampai saat ini dan tidak bisa kita bantah sama sekali adalah kenikmatan sehat dan umur panjang sehingga kita sampai berada di bulan Sya’ban. Dan sebentar lagi, kita akan bertemu dengan bulan yang mulia yakni Bulan Ramadhan. Semoga doa kita yang sering kita panjatkan sedari bulan Rajab dan Sya’ban agar diberi umur panjang bertemu dengan bulan Ramadhan diijabah oleh Allah swt.

Sebuah doa ringkas penuh makna yang dicontohkan Rasulullah dan sering kita baca serta dengar dilantunkan di speaker masjid dan mushala oleh anak-anak dan orang tua. Sebuah doa yang mengingatkan kita untuk segera bersiap-siap untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, bulan istimewa yang penuh rahmat, ampunan, dan menjadi washilah kita bisa terhindar dari siksaan api neraka.

Lalu apa yang harus kita siapkan dalam menyambut Ramadhan agar ibadah kita bisa maksimal? Setidaknya ada dua hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan memaksimalkan bulan Ramadhan yakni persiapan fisik dan mental.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 183:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa di dalam bulan Ramadhan kita diwajibkan untuk melaksanakan ibadah mulia yang juga diwajibkan kepada umat sebelum Nabi Muhammad yakni berpuasa. Kita diwajibkan untuk tidak makan dan minum dan menghindari segala sesuatu yang membatalkan puasa kita.

Sehingga perlu persiapan fisik untuk tubuh kita agar dapat beradaptasi dengan baik yakni melalui latihan puasa di bulan-bulan sebelumnya, seperti bulan Rajab dan Sya’ban.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Selain persiapan fisik, penting juga untuk melakukan persiapan mental menghadapi Ramadhan. Persiapan ini bisa dilakukan dengan menanamkan kegembiraan dalam diri kita. Secara psikologis, rasa gembira saat menyambut sesuatu akan menumbuhkan kecintaan dalam melakukan sesuatu. Dan jika kecintaan sudah tumbuh saat melakukan sesuatu, maka pasti akan maksimal hasil yang didapatkannya. Rasulullah pun telah mengingatkan dalam haditsnya untuk senantiasa bergembira menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Kegembiraan ini juga bakal diganjar dengan sebuah keistimewaan:

“Siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka.”

Subhanallah, begitu mulianya bulan Ramadhan, sampai rasa gembira menyambut kedatangannya pun, kita akan mendapatkan balasan kebahagiaan tiada tara yakni terhindar dari siksa api neraka. Rasulullah pun telah mengingatkan kemuliaan-kemuliaan bulan Ramadhan dalam haditsnya yang diriwayatkan Imam Nasa’i:

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu. Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka, dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.”

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Selain persiapan mental dengan rasa gembira, kita juga perlu untuk mempersiapkan diri dengan meningkatkan mental bekal pengetahuan agama sekaligus guna meningkatkan keimanan kita. Hal ini bisa dilakukan dengan mengkaji dan menggelar majelis ta’lim yang berkaitan dengan tuntunan ibadah bulan Ramadhan. Ikhtiar ini juga dalam rangka menyatukan pemahaman dan jiwa kita beserta keluarga dengan bulan Ramadhan. Selain tentunya meningkatkan kuantitas atau frekwensi ibadah kita jelang dan selama bulan Ramadhan nanti.

Semoga dengan ikhtiar lahir batin kita menyambut bulan Ramadhan, kita dapat dengan maksimal memanfaatkannya sehingga kita akan benar-benar mencapai tujuan dari disyariatkannya ibadah puasa yakni menjadi insan yang bertakwa kepada Allah swt.

Demikian khutbah Jumat untuk menyambut Ramadan 2023 dari Nahdlatul Ulama (NU online).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya