SOLOPOS.COM - Ilustrasi buka puasa. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi lulusan Universitas Airlangga dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR memberikan sejumlah kiat untuk menjaga kesehatan diri selama berpuasa terutama bagi penderita asam lambung atau GERD. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Bagi penderita GERD yang penting itu waktu sahur dan buka, makan secukupnya dan jangan berlebihan atau kurang. Lalu usahakan makan yang lunak dulu seperti jeli baru yang keras-keras,” kata dr. Agus Prasetyo, Sp.KFR dikutip dari Antara pada Rabu (27/3/2024).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Pria yang akrab disapa sebagai Dokter Pras di platform digital TikTok itu menuturkan selama berpuasa penderita asam lambung dianjurkan untuk makan secukupnya baik saat sahur maupun berbuka puasa.

Dia menganjurkan untuk memulai berbuka dengan air putih biasa atau hangat, agar lambung tidak kaget setelah dalam keadaan kosong berjam-jam. Sama halnya dengan makanan, akan lebih baik bila memulai dengan makanan jenis lunak seperti bubur atau jeli.

Adapun jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan yang memicu sakit lambung seperti makanan yang pedas, asam dan berlemak tinggi seperti nangka muda dan goreng-gorengan. Sedangkan untuk minuman disarankan agar tidak mengonsumsi minuman berkafein atau soda.

“Pilih makanan yang tepat seperti daging tanpa lemak, buah-buahan yang tidak asam, sayuran, karbohidrat kompleks misal nasi merah dan oatmeal. Akan lebih baik jika memroses makanan dengan cara dipanggang, rebus, atau kukus,” kata dia.

Hal yang sama juga berlaku pada takjil yang dikonsumsi, penderita asam lambung bisa memakan takjil yang mengandung buah atau sayuran sesuai dengan kondisinya atau kurma yang sudah terbukti bagus bagi lambung.

“Selain itu jangan lupa tidak boleh dehidrasi. Ingat metode 2-4-2. Minum dua gelas ketika sahur, waktu buka puasa empat gelas dan dua gelas sebelum tidur sesudah Salat Isya jadi cairan dapat terpenuhi,” ucapnya.

Dokter Pras menyarankan agar penderita asam lambung tidak langsung tidur seusai menghabiskan makanan. Sebab butuh waktu minimal dua jam untuk makanan berat dan satu jam untuk makanan seperti buah dan sayur dicerna oleh lambung.

Menurutnya selain mengatur pola makan, kondisi penderita asam lambung akan lebih terjaga bila penderitanya dapat mengelola stres dan emosi dengan baik. Kalau pun penyakit itu kambuh, penderita dapat meminum obat lambung jika diperlukan atau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

“Jangan lupa perbanyak ibadah. Ibadah dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres,” kata dokter yang kini bekerja di RSUD Koja Jakarta Utara itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya