Lifestyle
Senin, 20 Desember 2021 - 16:50 WIB

Kisah Toleransi Beragama, Pria Muslim Kerja di Gereja Katerdal 29 Tahun

Latif Ghufron Aula  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potongan video seorang karaywan Gereja yang beragama Islam. (Tiktok/@katerdaljakarta)

Solopos.com, JAKARTA — Wahidi, pria muslim yang bekerja selama puluhan tahun di gereja menjadi viral di media sosial lantaran pekerjaannya. Kisah Wahidi menjadi salah satu contoh keberagaman yang menunjukkan toleransi umat beragama di Indonesia.

Kisahnya pun dibagikan di akun Tiktok Katerdal Jakarta, @katerdaljakarta. Unggahan akun tersebut berisi perjalanan dan pengakuan Wahidi yang mendapatkan pekerjaan di Gereja Katerdal Jakarta.

Advertisement

Sebagai informasi, lokasi Gereja Katerdal Jakarta berdampingan dengan Masjid Besar Jakarta, Istiqlal. Gereja ini berada di Jl. Katedral Nomor 7B, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat. Hal itu menjadi bukti kuatnya toleransi umat beragama di Jakarta sehingga kisah seperti Wahidi bermunculan.

Baca Juga: Memimpikan Kebinekaan yang Tegak dan Kukuh

Advertisement

Baca Juga: Memimpikan Kebinekaan yang Tegak dan Kukuh

Sosok Wahidi dikenal dengan pria yang ramah. Ia kerap menyapa setiap jemaat yang datang di depan Gereja Katerdal Jakarta.

Wahidi menjadi salah satu karyawan muslim yang bekerja sejak Oktober 1992. Pria yang dikenal ramah itu sebelumnya bekerja menjadi tukang bangunan di sekitar Gereja Katerdal.

Advertisement

Baca Juga: 4 Ciri Orang Punya Sikap Moderat, Kamu Termasuk?

Di samping itu, Wahyudi kerap diingatkan jemaat Geraja untuk segera mendirikan salat yang merupakan kewajiban umat Islam. “Salam dari Katerdal Jakarta semangat! Salam toleransi,” kata Wahyudi di video.

Video kisah pria muslim bernama Wahidi yang bekerja di Gereja Katerdal selama 29 tahun itu mendapatkan 480.000 penonton, 72.7000 tanda suka, dan 1196 komentar netizen.

Advertisement

Netizen pun menceritakan kisah toleransi beragama di lingkungannya. “Masjid di tempatku, pengelolanya sengaja cari security yg non muslim. supaya kalo Jumatan dan jam sholat tetap ada security stand by. Salam toleransi,” tulis pengguna akun @denis_dann.

“Keluarga besarku jg campuran muslim n Katolik. Kami saling toleransi, saling menghargai, saling menyayangi. Lebaran rame,natal jg rame,” timpal pengguna akun @ayukie80.

Baca Juga: Toleransi Bukan Sekadar Kata-Kata

Advertisement

Di sisi lain, jemaat yang pernah ke Gereja Katerdal tersebut kagum dengan sosok Wahidi dan mendoakan karyawan muslim tersebut. “Ya Tuhan mas itu masih setia di Gereja Katedral dulu pertama kali ketemu gue masih kelas 2 SD. Sehat selalu ya mas Wahidi, Tuhan berkati selalu

@katedraljakarta##toleransiberagama ##keberagaman? Inspiring scene, magnificent piano and orchestra – Yohei

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif