Lifestyle
Sabtu, 16 Juli 2011 - 15:55 WIB

Klappertaart, mmmmm.... lekker!

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani)

(JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri Setyani)

Ingin merasakan santapan ringan yang mungil dengan penampilan dan rasa yang menggoda? Satu jenis kue khas Negeri Kincir Angin, Belanda, boleh jadi pilihan.
Advertisement

Kue ini biasanya dikemas dalam wadah kecil yang terbuat kertas. Berhias aneka topping seperti taburan keju, selai dan choco chip yang menyembul dari balik plastik kaca pembungkusnya, kue ini ternyata menyembunyikan serutan kelapa muda yang empuk.

Sekali menyantapnya, aroma wangi topping yang bercampur krim terasa lezat. Bagi Anda yang baru kali pertama mencicipinya, sajian ini seperti krim karamel yang kerap disajikan dalam keadaan dingin. Tampak sekilas permukaan makanan ini beku dan kering tetapi saat sendok mungil membelah bagian dalam krim klappertart, baru akan ketahuan teksturnya begitu lembut.

Serutan daging kelapa muda juga menambah cita rasa. Ingin lebih nikmat saat menyantapnya? Sajian yang berbahan dasar kelapa muda, kocokan kuning telur, mustard powder ini harus dimakan selagi dingin. Tekstur krim yang lembut itu akan sedikit mengental dan mengristal. Rasa dingin, berpadu serutan kelapa muda dan krim yang meleleh di dalam mulut membuat sajian ini cocok disantap kala siang maupun malam hari.

Advertisement

Sajian penutup ini memang biasanya terlewatkan karena orang sering lebih memilih hidangan seperti puding, es krim atau es buah. Tapi, seperti kata assistant executive chef Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Budi Utomo, menu ini bisa dipilih jika bosan dengan sajian penutup yang kerap kali ditampilkan seperti puding, es ataupun koktil buah yang segar. Bahan dasar yang terbuat dari kocokan kuning telur dan kelapa muda membuat makanan penutup tradisional ini berkelas.

“Rasanya lebih berkelas dengan kesan makanan tradisional tetap ada dan makin cantik. Kelapa muda ini jika dihidangkan tampak menggoda selera,” ungkapnya.

Sementara menurut executive chef The Sunan Hotel Solo, Yoppie Muchtar, makanan yang populer di daerah Minahasa ini bisa dimodifikasi dengan sajian krim yang bercampur potongan keju di dalamnya. Sajian ini menampilkan cita rasa yang berbeda. “Selain kelapa muda, potongan keju yang tercampur di dalamnya makin menambah rasa,” ulas dia.

Advertisement

Aneka topping sebagai variasi piloihan rasa bisa dijumpai di Kharisma Bakery di daerah Mertodranan 35 Pasar Kliwon Solo. Menurut staf di Kharisma, Yuni, sajian yang dipatok dengan harga Rp 4.500 per cup ini memiliki varian topping seperti blueberry, vanilla, cokelat, krim apel, keju dan rasa cappucino. Wahh, kalau melihat pilihannya, orang Belanda bakalan bilang “Lekker!” alias lezaaat…..

Dina Ananti Sawitri Setyani

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif