SOLOPOS.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jumat (18/9/2020) (Biro Pers Istana)

Solopos.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan orang yang kontak erat dengan penderita Covid-19 harus menjalani karantina setidaknya selama lima hari.

“Karantina ini harus dilakukan minimal lima hari, jadi kalau misalnya baru kemarin (kontak erat), itu jangan langsung tes. Tetap harus karantina dulu,” kata Reisa dalam bincang-bincang virtual, Jumat (27/8/2021) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Baca juga: Hasil Penelitian: 50 Persen Penyintas Covid-19 Masih Rasakan Gejala Hingga Setahun

Dia mengatakan, setelah hari kelima, orang tersebut harus melakukan pengetesan. Untuk mengetahui apakah terpapar atau tidak. Jika hasilnya negatif, maka pengetesan harus dilakukan kembali tiga hari berikutnya.

“Kalau hasilnya negatif, ulang lagi tiga hari kemudian. Jadi karantinanya itu 5 sampai 8 hari,” ujar dr Reisa dikutip dari Antaranews.com.

Reisa mengatakan karantina dilakukan oleh seseorang yang baru saja kontak erat tetapi belum terkonfirmasi positif. Jika hasil tes dinyatakan positif setelah karantina, maka harus dilanjutkan dengan isolasi.

Baca juga: Kebersihan Sarung Bantal Dukung Kesehatan Kulit Wajah, Kok Bisa?

Untuk menentukan jenis isolasi yang ditempuh, dr Reisa meminta orang tersebut untuk berkonsultasi dengan dokter.

“Supaya dokternya yang menentukan kamu bisa isolasi mandiri di rumah atau harus diisolasi mandiri yang terpusat. Atau harus di rumah sakit,” kata Reisa.

Baca juga: Bisa Positif Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Begini Penjelasan Dokter

dr Reisa menegaskan hal ini penting karena banyak penderita Covid-19 yang merasa sehat, lalu memutuskan untuk isolasi mandiri. Padahal kondisi penyakit bisa tiba-tiba memburuk dengan cepat.

“Perjalanan penyakitnya belum tentu beberapa hari kemudian masih sama kayak sekarang. Jadi habis itu harus dilanjutkan untuk perawatan yang lebih intensif. Jadi begitu positif, orangnya juga harus dilakukan perawatan. Sekitarnya juga harus di-tracing namanya untuk mendapatkan treatment yang tepat,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya