SOLOPOS.COM - Logo Twitter
SOLO–Semakin banyaknya warung makan yang bermunculan di Solo membuat pemilik usaha harus kreatif dalam mempromosikan barang jualannya. Salah satu cara yang dilakukan banyak tempat jajanan yakni menggunakan Twitter.
Akun @espotjongsolo yang berjualan aneka es teler ini mengaku sejak menggunakan Twitter pendapatan naik menjadi dua hingga tiga kali lipat. Sang pemilik, Johan Lingga Permana mengaku sejak usahanya masuk di twitter sekitar awal 2012 barang dagangannya laris manis.
“Omsetnya bisa naik antara satu hingga satu setengah juta perhari,” jelas Lingga, Selasa (5/2/2013)
Lingga menuturkan selain meningkatan penjualan, Twitter juga sangat efektif dalam meningkatkan kualitas dalam pelayanan. Sebab di Twitter dirinya mangaku mendapat banyak masukan dari pelanggan. “Twitter seperti layanan customer service bagi kami,” ujar Lingga lewat telepon.
Senada, salah satu pemilik Mi Kegelapan, Anggita Sari juga mengiyakan Twitter membawa hoki bagi usahanya. Usaha mi Korea yang ditekuni dengan dua kerabatnya ini mendadak ramai ketika akun Twitternya yakni @miekegelapan ditemukan oleh salah satu TV swasta.
“Kami didatangi dari stasiun TV untuk diliput, katanya mereka dapat kontak kami dari Twitter,” jelas Anggita.
Semenjak itu omzet mereka naik drastis menjadi tiga kali lipat. Bahkan pihaknya kewalahan dalam melayani pelanggan yang membludak. “Sekarang kalau sore mie kami sudah habis, mau coba tambah kuota tapi sudah tidak sanggup,” ujar Anggita.
Dirinya mengaku ikut dalam perkumpulan orang-orang kuliner di Solo yang juga memiliki akun twitter. Mereka tergabung dalam @sindikatkuliner. Ada pertemuan rutin di dunia nyata untuk saling berbagi. “Dulu kami sering ikut, namun saat ini jarang karena warung tidak bisa ditinggal,” tutup Anggita.
