SOLOPOS.COM - Pemilik Warung Mie 2 Naga, Rony Christian HM (kiri), bersama istrinya menunjukkan aneka menu yang ditawarkan di warung makan setempat, Kamis (7/4/2016). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Kuliner Solo kini makin lengkap dengan hadirnya rwarung makan yang menawarkan olahan khusus mi, Warung Mie 2 Naga.

Solopos.com, SOLO – Siapa yang tidak mengenal mi. Menu yang terbuat dari tepung terigu ini diminati semua kalangan, dari anak-anak, muda, hingga tua. Rasanya yang enak dan harganya yang murah membuat makanan ini cukup populer di kalangan masyarakat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Makanan yang berbentuk seperti tali ini biasa disajikan dengan kuah, sawi, dan daging ayam. Seiring dengan perkembangan zaman, aneka olahan mi terus bermunculan untuk menyesuaikan dengan selera pasar.

Salah satu olahan mi yang unik dan bisa dijumpai di Solo adalah di Warung Mie 2 Naga. Warung makan yang berada di Jl. Gotong Royong Ruko 70E, Kampung Sewu, Jebres itu memiliki menu unik mi ayam api naga.

Menu ini jauh berbeda dengan olahan mi pada umumnya. Menu ini disajikan bersama pangsit, daging ayam cincang, dan sawi. Mi ini memiliki lima level atau tingkat kepedasan. Mi yang disajikan berwarna merah kekuningan karena sebelumnya telah dilumuri dengan olahan sambal. Aroma cabai sangat kuat saat mi ayam api naga ini disajikan di meja makan.

Saat dicicipi, rasa pedas langsung terasa seperti menyengat lidah. Tidak heran jika menu tersebut itu diberi nama mi ayam api naga dan bakal membuat pelanggannya gobyos.

Rasa pedas tidak berasal dari saus sambal instan. Sebab, sambal yang digunakan berasal dari cabai rawit dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terkenal dua kali lipat pedasnya dari cabai rawit di Jawa.

Sementara, mi yang disajikan begitu lembut dan kenyal di mulut. Meski tanpa kuah, mi tersebut sudah terasa gurih. Namun, pelanggan juga bisa langsung menuangkan kuah tersebut ke dalam mangkuk yang berisi mi. Menu tersebut dijual seharga Rp12.000/porsi.

Pemilik Warung Mie 2 Naga, Rony Christian H.M, menuturkan olahan mi tersebut sangat spesial. Hal itu lantaran mi original dibuat sendiri dengan cara tradisional. Olahan gandum yang mirip dengan mi bandung itu juga dibuat dari bahan yang halal.

“Kami membuat adonan mi tidak memakai mesin, tetapi menggunakan kayu dan bambu yang tradisional sehingga mi lebih pulen. Ini adalah resep turun-temurun,” ujarnya saat ditemui solopos.com di Warung Mi 2 Naga, Kamis (7/4/2016).

Adonan mi juga tidak menggunakan bahan pengawet sehingga aman untuk kesehatan tubuh. Adonan mi menggunakan campuran kecap sehingga rasanya benar-benar khas. Hingga saat ini, mi ayam api naga menjadi salah satu menu favorit bagi pelanggan, khususnya anak muda yang suka sensasi rasa pedas.

Selain bisa menikmati mi, pelanggan bisa menjajal menu pangsit goreng dan pangsit rebus. Olahan pangsit diberi cicangan daging ayam dan daun bawang. Daging yang digunakan adalah bagian dada, sedangkan bagian lemak dihilangkan.

Pangsit goreng hanya dimasak saat ada yang membeli, sehingga rasanya masih kres saat disajikan. Sementara, olahan daging yang berada di dalam pangsit terasa gurih dan lembut di mulut. Satu porsi pangsit goreng maupun pangsit rebus dijual seharga Rp8.000/porsi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya