SOLOPOS.COM - Sup Buntut Lombok Ijo Ibu Samino (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO — Sup buntut bukan kuliner khas Solo. Namun, di Kota Bengawan ada sup buntut dengan rasa dan sajian berbeda ketimbang sup buntut dari kawasan lain Indonesa. Ada sup buntut balado bagi yang suka pedas.
Sup buntut balado itu ditawarkan di Warung Sup Buntut Senayan Ibu Samino. Bukan hanya bumbu balado. warung sup di depan Bandara Adi Soemarmo, Boyolali itu menawarkan lima menu sup buntut.
Ada sup buntut kuah, tapi juga melengkapi menu dengan sup buntut goreng, sup buntut balado, sup buntut sambel ijo, dan sup buntut spesial legendaris. Sebelum membuka cabang di Solo, rumah makan ini sudah berdiri sejak 1973 di Senayan, Jakarta.
Khusus penyajian sup buntut goreng dan sambal, kuahnya dipisah dengan buntutnya. Sebelum tersaji di meja makan, irisan buntut digoreng yang tidak terlalu kering digoreng dengan sambal lombok ijo. Atau bila ingin yang lebih pedas, Anda bisa coba pesan sup buntut balado dengan cabai merah.
Cabai tumbuk lembut menempel pada permukaan daging buntut sapi goreng. Lelehan minyak sayur yang sewarna dan searoma dengan cabai juga menusuk-nusuk hidung.
Sensasi makan sup buntut pun jadi berbeda karena ada rasa pedas yang merasuk ke daging. Apalagi tekstur dagingnya juga lembut dan kenyal ketika dimakan. Kalau terlalu pedas karena menyantap sambal ijo atau sambal balado, langsung saja menyeruput kuah segarnya. Dijamin bakal ketagihan.
Dibuat di Wonogiri
Kuah sup buntut di warung ini juga unik. Potongan wortel dan kentang diganti dengan irisan tomat, daun bawang, dan taburan bawang goreng. Aroma wangi mendadak menguar saat kuah ini tiba di meja.
Seporsi sup buntut kuah dihargai Rp26.000, sup buntut goreng Rp28.000, sup buntut balado dan sambal ijo Rp29.000, dan sup buntut special legendaris Rp41.000 per porsi. Sup buntut di warung Ibu Samino Senayan ini juga lezat dinikmati dengan tempe dan tahu goreng.
Manajer Sup Buntut Senayan Ibu Samino cabang Solo, Sigit, mengatakan semua bumbu sup buntut dibuat langsung oleh Ibu Samino yang kini tinggal di Wonogiri. “Di semua cabang bumbunya sama. Yang membedakan hanya porsi dan harganya. Di Jakarta kami jual Rp45.000 dengan porsi mangkuk jumbo,” papar Sigit.
Baca Juga :
Sup Buntut Solo Pakai Sterno Stove