Lifestyle
Selasa, 20 Desember 2022 - 09:40 WIB

Kumpulan Puisi Hari Ibu yang Menyentuh Hati

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu dan anak. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Untuk memperingati Hari Ibu pada Kamis, 22 Desember 2022, Anda bisa menuliskan puisi yang bisa menyentuh hati mama tercinta.

Hari Ibu diperingati pada 22 Desember setiap tahunnya ini merupakan momentum untuk memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh ibu di Indonesia.

Advertisement

Bukan hanya itu, Hari Ibu juga bisa menjadi momen yang pas untuk menyatakan perasaan cinta anak kepada seorang ibu atau dari suami kepada istrinya.

Sebagai bentuk apresiasi kepada mama tercinta, Anda bisa menuliskan puisi di Hari Ibu yang menyentuh hati berikut ini, sebagaimana Solopos.com kutip dari situs Tokopedia dan Saintif.com.

Baca Juga: Doa untuk Mama Tercinta di Hari Ibu Menurut Islam

Advertisement

5 Puisi Hari Ibu Menyentuh Hati

Puisi Hari Ibu 1 (Maafkan Aku, Ibu – Ellen Erviandani)

Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku

Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan do’amu
Memohon ampunan darimu

Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku.

Baca Juga: Tema dan Logo Hari Ibu 22 Desember 2022, Link Download Ada di Sini!

Advertisement

Puisi Hari Ibu 2 (Samudra Kasih Bunda – Rifka Nurul Aulia)

Ibu selalu memberi, memberi, memberi
Sedari kita kecil hingga dewasa
sampai dia pun tutup usia

Kasih sayangnya pancaran kasih sayang Tuhan
Tulis ikhlasnya pancaran tulus ikhlas Tuhan
Dia samudra amat dalam dan langit luas kehidupan

Dia seindah kerajaan burung-burung dan terumbu karang istana ikan
Yang menjajikan kedamaian dan hidup bahagia
Dia benteng pelindung atas bencana menimpa
Meski tubuhnya sendiri renta

Ibulah cahaya-cahaya di kegelapan
Pandu penunjuk jalan lurus
Karena hati dan cintanya yang tulus
Pengorbananmu, Buda, iklas sumbangsihmu
Teladan bagi banyak hal yang bernama baik
Dengan akhlak dan cantik

Advertisement

Dari rahimu kan lahir anak-anak salih-salihah
Di telapak kakimu tergelar surga
Karena selalu kau jaga langkahnya

Di hadapan ibu yang mulia
Terkaparlah anak-anak durhaka
Ialah mereka yang mengingkari dan mengkhianati
Tulus mendalam kasih sayangmu

Yang lalai dan lupa karena tipu daya dunia
Maka samudra ampunmu, Buda, kumohonkan sepenuh kalbu
Jika kami pernah bersalah, berdosa
Seringnya mengecewakan dan menyesakkan nafasmu

Adapun doa restumu, Bunda, panjatkan dan limpahkanlah
Untuk putra-putri yang mendambakanmu
Sebelum kami berangkat mengayun langkah
Membuka lahan-lahan kehidupan.

Advertisement

Baca Juga: Hukum Tidak Sanggup Membayar Utang dalam Ajaran Islam

Puisi Hari Ibu 3 (Kesunyian Ibu – Denza Perdana)

Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga

Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya.

Puisi Hari Ibu 4 (Bunda dalam Cahaya – Romadona)

Dia wanita bernama cahaya
Hatinya memancar
Tergurat dalam doa-doa
Tangan kecilnya mengantar kami di gerbang cahaya

Dia berjalan dengan cinta
Dia berjalan menerjang luka
Bahkan dia menempuh tanpa
Batas rasa

Dia lah ibu dari segala cahaya
Ibu dari semua luka kami
Ibu dari jejak yang terukir
Dalam tinta sejarah.

Advertisement

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu 2022, Simpel Tapi Bikin Meleleh!

Puisi Hari Ibu 5 (Untuk Ibuku Tercinta – Agus Suharsono)

Ku ingin,
Menghirup hawa yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.

Ibu…
Ku cuma inginkan selalu bersamamu.
sepanjang waktuku.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif