SOLOPOS.COM - Ridwan Kamil (Twitter.com)

Ridwan Kamil mencuitkan gerakan One Day No Rice untuk mengurangi angka penderita diabetes.

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau warganya untuk mulai aktif melakukan gerakan One Day No Rice. Gerakan ini dikicaukan Ridwan Kamil melalui akun Twitternya.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Pagi ini, Senin (11/5/2015), Ridwan Kamil mengajak segenap warga Bandung untuk melakukan gerakan One Day No Rice atau Satu Hari Tanpa Nasi. Ia menulis,”Selamat hari Senin. Mari gunakan bus gratis utk pelajar. Mari Gerakan Pungut Sampah. Mari latihan kurangi konsumsi nasi dgn #OneDayNoRice.”

Tanda pagar (tagar) atau hashtag #OneDayNoRice ini menjadi salah satu topik terhangat di antara pengakses Internet (netizen). Pasalnya, tagar tersebut mendapat respons beragam dari netizen yang ditujukan langsung kepada Ridwan Kamil. Beberapa netizen, seperti akun @theadied dan @amelianovani mengajukan pertanyaan dan sejumlah fakta tentang beras.

Knp hrs kurangi konsumsi nasi?” tanya @theadied.

Tak lama, akun @ridwankamil membalas,”Kita konsumsi nasi 130 kg/prg/thn. Jepang hny 60 kg. Populasi RI naik, kita jgn smp impor beras.”

Sementara itu, akun @amelianovani menginformasikan jenis beras Indonesia berbeda dengan jenis beras produksi Jepang. Terkait dengan itu, Ridwan Kamil memberi jawaban bahwa salah satu tujuan gerakan One Day No Rice untuk mengurangi penderita diabetes.

“Jenis nasi produk si Jepang dgn kita berbda, pak,” tulis @amelianovani.

“Malaysia hanya 80 kg/thn/org juga utk kurangi diabetes yg makin lazim,” balas Ridwan Kamil.

Masih seputar pengonsumsian beras, akun @IndahAriani menginformasikan kandungan karbohidrat pada sayur dan nasi.

“@ridwankamil @amelianovani menurut Dr. Tan Shot Yen, nasi bisa diganti sayur yg punya jenis karbohidrat yg lebih baik drpd karbohidrat nasi,” tulis @IndahAriani.

Sebagaimana dilansir Okezone, Senin (30/3/2015) lalu, gerakan ODNR tersebut diberlakukan Ridwan Kamil pada hari Senin. Ketika itu, gerakan ODNR ia berlakukan khusus di kalangan pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Bandung dan pelajar. Menurut Ridwan Kamil, gerakan tersebut perlu dilakukan untuk mendukung program pemerintah pusat dalam menekan laju impor bahan makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya