Lifestyle
Senin, 20 Juli 2015 - 01:20 WIB

LEBARAN 2015 : Homestay Bantul Bergeliat Gaet Pemudik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang warga tengah melintas di depan salah satu homestay Omah Tembi di kawasan Dusun Tembi, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Selasa (13/7/2015) siang.(JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Lebaran 2015, Homestay harus kerja keras gaet pengunjung

Harianjogja.com, BANTUL-Pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) Bantul mencoba menangkap peluang pulangnya pemudik dengan memaksimalkan peran homestay.

Advertisement

Adapun Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Bambang Legowo, pihaknya tak yakin peluang itu bisa maksimal. Pasalnya, tahun ini adalah momentum perdana bagi kebanyakan pengelola homestay di setiap Desa Wisata untuk menawarkan paket khusus Lebaran.Kendati begitu, ia berharap masing-masing pengelola bisa memaksimalkan peluang di sisa hari sebelum Lebaran. Terlebih, tahun ini Bantul jugadiperkirakan akan menjadi jalur alternatif arus mudik dan balik.

Selain itu, teknik pemasaran yang diterapkan masing-masing pengelola juga masih belum maksimal. Diakuinya, hanya beberapa saja pengelola yang memanfaatkan tekbologi internet. Selebihnya mereka lebih banyak mengandalkan pemasaran dari masing-masing desa wisata yang menjadi lokasi homestay itu.

Advertisement

Selain itu, teknik pemasaran yang diterapkan masing-masing pengelola juga masih belum maksimal. Diakuinya, hanya beberapa saja pengelola yang memanfaatkan tekbologi internet. Selebihnya mereka lebih banyak mengandalkan pemasaran dari masing-masing desa wisata yang menjadi lokasi homestay itu.

“Bisa terpenuhi 50 persen saja sudah bagus,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (13/7/2015) pagi.

Dijelaskannya, tahun ini, di 38 desa wisata yang ada di Bantul, masing-masing sudahmemiliki bisnis homestay. Namun lantaran baru pertama kali menerapkan paket wisata Lebaran, geliat bisnis mereka pun dirasanya belum bisa begitu maksimal.

Advertisement

Terpisah, Kepala Seksi Kemitraan Usaha Dispar Bantul C. Issri Putranti menjelaskan, pihaknya selalu terbuka jika ada desa wisata yang menginginkan adanya pendampingan dan pembekalan dari dinas. Diakuinya sejauh ini, pihak desa wisata cukup antusias dalam mengajukan permohonan tersebut.

Selain itu, para pengusaha homestay itu juga sudah mulai pandai membaca peluang. Terbukti, beberapa pekan terakhir, pihaknya telah mendapatkan laporan dari beberapa dusun yang ada di sepanjang Jalur Jalan Lingkar Selatan (JJLS) terkait pendirian homestay baru.

“Dengan dialihkannya arus kendaraan dari jalur selatan Bantul, mereka menilai itu adalah peluang,” katanya.

Advertisement

Terpisah, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tembi Daud Subroto saat dihubungi wartawan mengakui, pihaknya ingin memaksimalkan peluang
libur Lebaran tahun ini. Diakuinya, dalam tiga hari ini, pihaknya sudah membuka pemesanan homestay secara online.

“Setidaknya, pemesanan itu bisa dilakukan di dua situs pemesanan hotel resmi,” katanya.

Selain itu, ia pun membenarkan mulai banyaknya anggota Pokdarwis Tembi yang belajar internet. Selama ini, diakuinya, pihaknya masih meminta bantuan beberapa mahasiswa dari Jogja untuk merespon setiap email yang masuk, khususnya email dari wisatawan mancanegara. Khusus untuk libur Lebaran tahun ini, pihaknya mengaku telah memasang beberapa paket jasa dengan ketentuan minimal penginapan lima malam.

Advertisement

Disebutkannya, selama libur lebaran ini sudah ada beberapa wisatawan yang memboking home stay. “Tapi di hari pertama dan kedua liburan kita nggak menerima tamu karena harus berlebaran dulu,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif