Lifestyle
Rabu, 18 Agustus 2021 - 17:30 WIB

Lebih Baik Tidur Sebentar atau Tidak Sama Sekali? Ini Jawabannya!

Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tidur sebentar. (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Tidak jarang kita dihadapkan kepada pilihan apakah perlu tidur sebentar atau tidak sama sekali setelah semalaman bergadang. Padahal kualitas istirahat ini bisa mempengaruhi kualitas kesehatan dan kehidupan kita.

Mengutip dari healthline.com, karena kesibukan atau padatnya aktivitas, tak sedikit orang hanya bisa tidur sebentar. Padahal pada umumnya orang dewasa membutuhkan tidur sekitar tujuh jam sehari. Namun, seiring bertambahnya kesibukan dan kegiatan yang dimiliki, akhirnya mereka terpaksa untuk memangkas jam tidur.

Advertisement

Ketika dihadapkan dengan situasi diri masih terbangun di dini pagi, dan bimbang untuk tidur sebentar atau tidak perlu tidur, pastikan untuk menjawab perlu terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Sehat Ini Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid

Advertisement

Baca Juga: Konsumsi Makanan Sehat Ini Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid

Mengapa demikian? Bagaimanapun kondisinya, tidur sebentar jauh lebih baik dibandingkan tidak sama sekali. Tidur merupakan titik dimana tubuh bekerja untuk memperbaiki jaringan, mengisi kembali hormon, dan memindahkan ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang.

Jika melewatkan tidur di waktu malam hari, kondisi mental dan mood akan berubah secara signifikan keesokan harinya. Mengutip laman Bisnis.com, Rabu (18/8/2021), berdasarkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tetap terjaga selama 18 jam dapat menyebabkan gangguan mental seperti kondisi memiliki kandungan alkohol sebanyak 0.05 persen dalam darah. Jika 24 jam tetap terjaga juga setara dengan kandungan alkohol 0.10 persen dalam darah. Simpulannya, melewati jam tidur sama saja dengan mabuk.

Advertisement

Baca Juga: 6 Cara Membersihkan Rumah Setelah Isolasi Mandiri

Tidur sebentar selama satu hingga dua jam sangat jelas memengaruhi untuk mengurangi tekanan tidur sehingga tidak terlalu merasa kecapekan. Kekurangan tidur dapat berdampak negatif pada penilaian kemampuan kognitif. Kemudian, dapat berisiko buruk dalam memutuskan sesuatu seperti mengemudi ketika dalam kondisi tidak waspada.

Bahaya lainnya akibat kurang tidur atau insomnia:

Advertisement

– Lemahnya sistem imun

– Obesitas

– Depresi atau gangguan kecemasan

Advertisement

– Diabetes

– Menurunnya gairah seks

– Kemandulan

– Penyakit jantung

Jika memang sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup, usahakan setidaknya untuk tidur selama 90-110 menit. Durasi tersebut cukup untuk memenuhi satu siklus tidur penuh dan mengurangi rasa grogi.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif